Mohon tunggu...
Kardy
Kardy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STFT Widya Sasana Malang

mahasiswa STFT Widya Sasana Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial Bagi Masyarakat Luas

7 Desember 2021   09:07 Diperbarui: 7 Desember 2021   09:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial media merupakan salah satu bentuk interaksi yang dapat dilakukan antara masyarakat satu dangan masyarakat yang lain. Dengn secara online melalui leptop, computer dan via telepon. Bersosial media tidak membatasi ruang dan waktu antara sesama pengguna sosial media. Dalam bersosial media masyarakat dapat mengatahui informasi-informasi  yang  ada,  baik itu  informasi dalam negeri maupun luar negri. Selain itu masyarakat juga dapat memperoleh suatu informasi-informasi yang terbaru dan terkini, semuanya telah ada dan tersaji di internet. Akan tetapi, informasi-informasi yang telah tersaji ada berbagai macam, mulai dari informasi yang baik sampai inforamsi yang tidak baik. Namun masyarakat perlu memperhatikan penggunaan sosial media agar lebih cermat dan efisien, jangan sampai masyarakat terbawa oleh arus teknologi yang semakin cangih dan berkembang di zaman ini, sebab teknologi yang semakin cangih dapat mempengaruhi hidup masyarakat, terutama dalam bersosial media dengan masyarakat yang lain. Jika pengguna sosial media tidak berhati-hati, maka akan mengakibatkan kesenjangan sosial di dalam hidup bermasyarakat, sehingga penggunaan yang tidak baik akan menimbulkan sesuatu yang tidak diingin seperti, dalam beretika disosial media melalui kata-kata kasar, menyebarkan berita bohong, serta adanya  sebuah unsur sara dan lain sebagainya. Hal-hal inilah yang perlu dihindari oleh penggunan sosial media.

Sosial media merupan media informasi yang terbilang cangih, maju dan moderen di belahan dunia. Sebab melalui sosial media, semua kalangan masyarakat dapat saling berkomunikasi lebih mudah dan lebih efisien tanpa harus bertemu langsung dengan masyarakat yang lainnya. Oleh, karena itu masyarakat harus pandai-pandai memilah dalam menggunankan sosial media dengan baik, sehingga kegunaan sosial media itu bisa membawa pada suatu keuntungan dan keberhasilan. Melalui sosial media masyarakat memperoleh pengatahuan-pengatahuan yang lebih luas, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa melalui sosial media masyarakat dapat melakukan sebuah kriminalitas yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Namun, kenyatannya masyarakat cenderung melakukan sebuah kriminalitas untuk menguntungkan diri sendiri tanpa melihat kerugian yang akan dialami oleh orang lain. Seperti, seseorang menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar, menipu atau berbohong, melakukan kata-kata yang tidak baik dan lain sebagainya.

Setelah membca kompas.com memperlihatkan bahwa Indonesia semakin pesat dalam menggunakan sosial media, bahkan masyarakat Indonesia bisa menghabiskan waktu selama 3 jam 14 menit dalam sehari untuk mengakses media sosial. Sebanyak 274,9 juta jiwa populasi  Indonesia yang aktif dalam menggunakan media sosial mencapai 170 juta jiwa. Yang artinya ini adalah angka atau jumlah yang cukup besar, sehingga setara dengan 61,8 persen total populasi pada bulan januari 2021. Angka ini meningkat 10 juta atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun lalu. Oleh sebab itu Indonesia tercatat dalam daftar 10 besar dari 47 negara, Indonesia sendiri berada di posisi yang cukup mengenaskan yaitu 9 besar dari 47 negara. Selain itu kompas.com pada Selasa (23/2/2021), menjelaskan bahwa waktu yang dapat dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. Berdasarkan aplikasi yang sering digunakan, secara berurutan yaitu ; posisi pertama adalah YouTube, kedua WhatsApp, ketiga Instagram, keempat Facebook dan yang terakhir adalah Twitter.

Untuk itu, sosial media sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat kecil maupun masyarakat luas, karena bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari hidup masyarakat. Oleh karena itu masyarakat perlu mendpatkan sebuah sosialisasi dari pemerintah cara penggunan sosial media dengan baik dan benar, sehinga bisa bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat disosial media. Maka dari itu peran orang tua sangatlah penting bagi anak-anaknya untuk selalu memperhatikan mereka dalam penggunaan sosial medi, agar tidak melenceng dari kehidupan nyata. Dan tidak membawah anak-anak pada sebuah kriminal atau sebagi korban disosial media yang sekrang ini semakin besar dan perkembangannya semakin pesat. Seperti yang telah dijelaskan oleh kompas.com dimana perkembangan sosial media di Indonesia lebih besar dari negara-negara yang lainnya. Indonesia sudah berda disepuluh  besar dari 47 negar, hal ini menandakan Indonesia adalah negara yang terbilang maju dari negara yang lainnya. Oleh karena itu tingkat kriminal semakin meningkat dari sebelummnya, sebab dari itu sekali lagi peran orang tua harus lebih besar kepada anak-anaknya untuk tidak terbawa arus oleh teknologi yang berkembang, terutama dalam bermedia sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun