Mohon tunggu...
kardinal danil
kardinal danil Mohon Tunggu... -

pengamat ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Money

Nelayan Tradisional,18 tahun reformasi

21 Mei 2016   22:23 Diperbarui: 21 Mei 2016   23:24 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Diam bukan karena Lemah karena Keadaan semakin sulit dan terjepit" Ujar kang jo"! Kang sarkijo nelayan asal Gebang cirebon menuturkan bahwa Nelayan itu dalam mencari Nafkah hanya mengandalkan keberanian dan kesungguhan, Bahkan nyawa sebagai taruhannya. "TIDAK ADA KENAL RASA TAKUT!!! Bahkan ketika kang jo melaut menggunakan alat tangkap nya ( pancing senggol nama nya) bukan hanya ikan pari yg kesenggol pernah suatu waktu BUAYA berat kurang lebih satu kwintal pun ikut terpancing oleh nya. kita dapat Bayangkan bagai mana cara melepas buaya tersebut dengan gigi tajam dan sorotan mata tajam seolah mau memangsa kita..waduh serem.. Kang jo melanjutkan lagi cerita nya tentang kisah nyata Nelayan kamal muara jakarta utara yg Menyelam ber jam2 lamanya untuk memanen kerang hijau dan memanah ikan dengan alat tabung oksigen manual buatan sendiri yg sangat sederhana tanpa pelindung mata dan telinga jadi tidak mengherankan banyak nelayan yg matanya rabun dan kuping nya budek. bahkan saat mereka menyelam tak merasakan sakit ketika kaki mereka terluka hingga Berdarah-darah menginjak karang yg yg tajam....Bayangkan betapa perih dan pedihnya...luka bertabur garam seandainya menimpa kita..

Menurut Kata kang Jo.."Nelayan gk perlu terlalu pinter biasa2 ajaa... yg penting berani & sungguh2....karena kalau sudah terlalu pinter, biasanya ......jadi Malas cuma bisa Kritik Tipu sana sini kaya orang politik......hihihi😄😄😄👍👍👍 Pesan kang jo : buat Pemerintah & Swasta ( pengusaha ) Kalaupun kalian dari dulu hingga sekarang tidak mampu mensejahterakan Nelayan pikirkan kembali dampak Reklamasi, Setidaknya jangan gusur penghidupan dan tempat tinggal nelayan. Karena nelayan hanya takut Anak istri mereka TIDAK MAKAN"ujar kang Jo.. mengakhiri obrolan nya. By Snt dki jakarta#18 tahun reformasi!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun