Mohon tunggu...
kardinal danil
kardinal danil Mohon Tunggu... -

pengamat ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Bakar Bunga, Blokade Kawat Berduri Aksi Mayday Kaum Buruh

3 Mei 2017   11:08 Diperbarui: 3 Mei 2017   11:21 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 By Buruh Pea

Bahwa sebagian besar Buruh Jakarta sudah Muak dengan tindak tanduk Pemerintahan Jokowi -Jk beberapa tahun belakangan ini terutama masalah sejak di keluarkan nya peraturan pemerintah ttg pengupahan (PP78) kemudian memuncak ada nya peraturan menteri tenaga kerja no 36 thn 2016 ttg pemagangan nya di mana Pemerintah melegalkan Perbudakan modern yaitu Buruh Magang, Buruh outsourching,Buruh Tetap yg pada inti nya membatasi kemerdekaan dan Memiskinkan kaum Buruh untuk mencapai kehidupan yg manusiawi dan berkeadilan.

Upah adalah nyawa buat buruh yg sudah menjual tenaga kerja pada majikan , mengutip pidato insinyur Soekarno "manusia hidup perlu makan kalo tidak makan mati itulah undang undang hidup itulah undang undang dunia"

Beberapa minggu sebelum Mayday pemerintah jokowi melalui menteri ,Gubernur,Dinas terkait
sibuk melakukan serangan ke kaum buruh guna memecah persatuan kaum buruh dengan mengundang kaum kaum perusahaan besar untuk memfasilasi perayaan Mayday sebagian kecil kaum buruh melalu acara acara seremonial seperti Baksos, mancing bersama, dangdutan, latihan ketrampilan memasak di gedung instasi Pemerintahan.

Opini ini di ciptakan secara masif di media massa, dan elektronik memberitakan pernyataan dari mulut pemerintah seolah olah Mayday adalah tamasya bukan hari perlawanan kaum buruh kemudian secara tindakan di lapangan  para aparat sibuk memblokade para peserta aksi untuk menuju titik kumpul patung kuda sebelum menuju Istana Merdeka

Perayaan Mayday  di Jakarta tahun 2017  di ikuti oleh puluhan ribu massa buruh jabodetabek massa terpusat di sekitar patung kuda menuju Istana Merdeka hampir di ikuti oleh seluruh konfederasi serikat buruh dengan Isyu Sentral masalah Upah ,jaminan sosial, hapuskan perbudakan modern dan kebebasan berserikat.

Namun dalam pelaksana nya terjadi insiden kecil yaitu pembakaran  sampah karangan bunga di depan balai kota gubernur dki jakarta yg berisi ttg ucapan Simpatik kepada paslon cagub cawagub yg kalah dalam pilkada dki 2017 di duga di lakukan Oleh Oknum Buruh yg menyusup di aksi gerakan buruh.

Sebelum terjadi insiden kecil  pembakaran sampah karangan bunga di depan balai kota puluhan ribu massa buruh yg tergabung beberapa konfederasi buruh yg menuju Istana merdeka di blokade kawat berduri, 3 lapis aparat brimob dan water cannon serta tank barracuda di depan kementerian Pariwisata bahkan dalam orasi pimpinan buruh protes kepada aparat kepolisian mengapa kegiatan aksi menyampaikan pendapat  di muka Umum di Istana Merdeka di halang halangi padahal di lindungi UU no. 9 thn 1998 tindakan aparat di lapangan sejalan dengan kebijakan pemerintah  Jokowi -Jk yaitu membungkam dan menindas Kaum buruh agar tetap patuh dan taat pada kekuasaan kaum Perusahaan.

Pada mayday 2017  justru yg naik Berita Sampah karangan bunga yg di bakar buruh sudah berhari hari layu kering kepanasan berselimut  debu berbaris di sebelah kanan tengah kiri trotoar merusak pemandangan balai kota Gubernur  DKI sebenarnya nya insiden pembakaran sampah karangan bunga yg layu kering dan berdebu tak akan terjadi jika:

1.Dinas kebersihan sigap dan cekatan membuang sampah karangan pada tempatnya
2.Satpol PP cekatan melarang karangan bunga di letakkan di trotoar jalan maupun di pohon karena melanggar ketertiban
3.Pendukung ahok dan djarot salah alamat atau tidak tahu alamat  sebaiknya karangan bunga tersebut di kirim langsung kerumah pribadi Ahok djarot.
4.Pendukung Ahok djarot yg di amini ahok djarot mau pamer dan provokasi terhadap  peserta aksi Mayday

Namun insiden pembakaran Sampah karangangan bunga ini justru di gunakan  oleh Pemerintahan jokowi -Jk dan kaki tangan nya
Untuk  membangun opini bahwa buruh anarkis tidak taat aturan supaya masyarakat  menjadi anti pati terhadap perjuangan buruh terbukti di media massa ataupun media  Elektronik yg lebih banyak muncul berita insiden bakar sampah karangan bunga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun