Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lingkungan Terbaik Pembentuk Generasi Terbaik

22 September 2017   09:29 Diperbarui: 22 September 2017   09:42 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kita mengalami penyakit yang cukup parah siapa yang akan mengurus kita?

Saat dalam sakaratul maut siapa yang akan membacakan kita surat Yasin?

Saat kita dikuburkan siapa yang akan mengadzani kita?

Saat kita sudah tidak ada lagi di dunia ini, siapa yang akan selalu mendoakan kita?

Jawaban terbesar adalah anak kita yang akan melakukannya.

Tapi jika anak kita tidak dipersiapkan sejak dini, jika anak kita tidak menjadi anak yang baik, jika anak kita tidak paham ilmu Agama, jika anak kita bukan anak yang sholeh, mungkinkah ia akan melakukan itu?

Ataukah justru akhirnya anak kitalah yang akhirnya yang menambah beban sakit kita, menambah siksa kubur kita, bahkan yang menjadi penyebab kita diseret keneraka-Nya?

Naudzubillahimindzalik....

Oleh karena itu agar anak kita kelak menjadi anak-anak yang sholeh, anak yang gemar beramal dan memberi banyak kemanfaatan untuk Agama, manusia bangsa dan Negara, ayo kita perhatikan anak-anak kita. Berikan  contoh terbaik, lingkungan terbaik, pendidikan terbaik, bahkan tontonan terbaik untuk anak-anak kita, karena hal-hal terbaik tersebutlah yang akan mampu menjadikan anak kita menjadi anak terbaik untuk Dunia dan Akhiratnya bahkan Dunia dan Akhirat kita kelak.

"Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu." (QS. Al-Tahrim:6).

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (HR.Muslim no. 1631)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun