Mohon tunggu...
Richard kapojos
Richard kapojos Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Pelajar yang berusaha menjadi bermanfaat

* Mahasiswa S1 Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Snowpiercer, Film yang Menggambarkan Penindasan dan Ketimpangan Masyarakat

14 April 2022   08:00 Diperbarui: 14 April 2022   08:11 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah penulis dari imdb.com 

- richard kapojos

Snow piercer merupakan salah satu film fiksi ilmiah korea selatan berbahasa inggris yang dirilis pada tahun 2013 dengan mengacu pada sebuah novel Prancis dengan judul Le Transperceneige karya Jacques Lob, Benjamin Legrand, dan Jean Marc Rochette. Film ini disutradarai oleh Bong Joon-ho dan ditulis oleh Bong dan Kelly Masterson.

Disclaimer:

“Tulisan ini merupakan apa yang penulis tuangkan dari sedikit pemahaman penulis terkait topik yang diangkat, untuk itu pada tulisan ini munkin tidak banyak mengutip referensi, karena tulisan ini merupakan murni pemikiran penulis. Untuk itu mohon maaf jika munkin terdapat perbedaan pandangan ataupun kesalahan didalam tulisan ini.”

Cerita Film Snow Piercer

Film dibuka dengan memberitahukan situasi yang dialami oleh para tokoh didalam film ini, dimana dunia sedang terkena bencana yang membekukan hampir seluruh permukaan bumi akibat pemanasan global dan peningkatan suhu yang membuat es di antartika mencair. Hal ini membuat seluruh kehidupan dibumi musnah.

Kehidupan manusia saat itu tetap bertahan karena adanya sebuah kereta canggih yang dibuat dengan mesin abadi yang berputar mengelilingi bumi setahun sekali. Kereta ini diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama Wilford, yang dimana nama tersebut merupakan nama pemilik sekaligus pencipta kereta tersebut.

Adapun beberapa kunci utama dalam film ini yang menurut penulis merupakan penggambaran dari situasi dan kondisi dunia saat ini yang akan dijelaskan pada tulisan ini. 

Satu hal utama yang akan kalian sadari pada saat menonton film ini yaitu tampak terlihat bahwa kereta Wilford ini hanya dikuasai oleh satu orang yang ditampilkan sebagai tokoh yang superior. Dimana Wilford mempunyai kuasa dalam mengontrol jalannya kehidupan didalam kereta tersebut, bahkan mengontrol populasi kehidupan manusia di dalam kereta ini.

Satu Penguasa

Kehidupan dalam kereta ini hanya dikontrol oleh kapten wilford, dengan setiap hal yang terjadi dalam kereta tersebut hanya akan terjadi sesuai dengan perintahnya. 

Kontrol yang dimaksud disini contohnya pada saat kereta sudah kelebihan muatan, maka wilford akan mengatur perencanaan dalam proses pengurangan populasi. Hal ini dilakukan dengan diaturnya proses pembantaian penumpang kereta dengan sebuah skenario yang dibuat agar seakan-akan hal tersebut adalah sebuah peristiwa yang secara alamiah terjadi.

Perbedaan Kelas

Kereta Wilford ini memiliki banyak gerbong kereta, dengan masing-masing gerbong didalamnya mempunyai kegunaannya sendiri-sendiri. Ada gerbong yang khusus untuk mengontrol suplai makanan, gerbong tempat anak-anak menempuh pendidikan, gerbong tempat berpesta (klub, diskotik,dsb) dan masih banyak lagi. Namun ada satu hal menarik disini, dimana pada gerbong paling belakang kereta tersebut ditempati oleh orang-orang buangan dan semakin kedepan kita akan melihat bagaimana mewahnya kehidupan orang-orang yang hidup di gerbong depan.

Manipulasi Sejarah Manusia

Dalam film diceritakan bagaimana tokoh utama yang berasal dari bagian belakang gerbong berusaha untuk melawan dan perlawanan dilakukan dengan melalui setiap gerbong sampai akhirnya sampai pada gerbong utama(Kediaman Wilford). Sesampainya didepan wilford akhirnya menceritakan semuanya bahwa perlawanan yang dilakukan mereka yang menumpahkan banyak jiwa ternyata sudah diatur sebelumnya. 

Pengaturan tersebut semata-mata untuk mempersiapkan tokoh utama untuk menggantikan wilford. Artinya apa yang dilakukan para pemberontak merupakan sebuah pembantaian yang memang sudah diatur, dan bahkan hal ini sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Pelajaran

Dari film ini menurut penulis dapat mengungkapkan hal-hal yang munkin saja sebelumnya sudah pernah terjadi yang merupakan cerminan kenyataan yang dikemas kedalam sebuah film fiksi. Terlepas dari alasan mengapa film ini bisa menggambarkan hal-hal tersebut, intinya melalui film ini kita dapat melihat bagaimana kejamnya dunia tempat kita tinggal.

Kalau saja tokoh utama dalam film ini menyadari dan punya pengetahuan terkait apa yang mereka lakukan ternyata adalah hal yang dimanipulasi munkin saja hal ini tidak akan terjadi, namun plot filmnya sudah begitu adanya *apa boleh buat*. 

Dari cerita pembantaian ini kita seharusnya dapat mengetahui bahwasanya hal inilah yang akan terjadi jika kita tidak melihat sesuatu hal secara menyeluruh, atau tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk bertahan di dunia yang kejam.

Belajar dan menjadi orang berpengetahuan adalah salah satu upaya kita untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Setidaknya kalau kita belum dapat tertulis sebagai tokoh yang mengubah sejarah umat manusia, kita dapat menjadi orang yang mengubah sejarah kita sendiri menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi segelintir orang yang ada disekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun