Sebuah media baru yang muncul belakangan ini dan banyak menarik perhatian kita semua sebagai produk yang mengkonsumsinya. Tak kita sadari memang dari awalnya kebiasaan kita mendapat atau memperoleh informasi ialah dari sebuah proses panjang pencarian literasi melalui media tulis kini dapat kita lakukan hanya dengan menonton sebuah film yang menceritakan sebuah cerita.
Aktor Kehidupan
Seperti halnya dalam sebuah film terdapat penokohan yang di dalamnya terlibat peran orang-orang yang biasa kita kenal sebagai tokoh orang baik, jahat, maupun penyelamat. Tanpa kita sadari sebenarnya kehidupan pun berjalan demikian. Seperti film yang mempunyai karakter utama di dalamnya, begitu juga kita sebagai seorang tokoh utama dalam kehidupan kita.
Ada tokoh baik dan ada pula tokoh jahat, bedanya dalam kehidupan kita menjadi aktor utama yang memilih peran mana yang ingin kita mainkan. Seperti kata kebanyakan orang kalau pastinya kita akan menjadi seorang tokoh baik dan harusnya demikian.Â
Apakah Tokoh Jahat sejahat itu
Kita munkin kurang menyadari hal ini. Dalam film tokoh jahat sebenarnya memegang peran utama selain tokoh baik atau biasa diwakilkan dengan seorang pahlawan atau manusia dengan kekuatan super.Â
Tapi pernahkah kita berpikir kalau seandainya tokoh jahat tidak diciptakan, maka hal baik apa yang bisa dilakukan tokoh tersebut. Bagaimana jika kejahatan atau hal buruk yang perlu diatasi tokoh tersebut tidak dia angkat dalam film.Â
Apakah masih akan menjadi suatu alur cerita yang menarik. Yahh ini munkin hal yang biasa saja, namun pelajaran yang menurut saya penting disini adalah bagaimana kita melihat bukan hanya dari sudut pandang si tokoh baik. Munkin saja tanpa tokoh lainnya cerita Indah dan makna yang diangkat tidak akan tersampaikan.Â
Oleh karena itu, kita perlu melihat dari sudut pandang yang beragam pun dengan latar belakangnya. Dengan demikian kita dapat mengetahui hal yang mendasari suatu peristiwa atau kejadian terjadi.Â