Mohon tunggu...
Richard kapojos
Richard kapojos Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Pelajar yang berusaha menjadi bermanfaat

* Mahasiswa S1 Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

5 Puisi: Resah, Patah Hati, dan Harapan

7 Juni 2021   02:22 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:21 5393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti kata seorang teman, Jangan bermain Hati jika tak ingin Tersakiti. Begitu kata seorang kawan yang pernah menjalani hubungan percintaan di umur yang masih belia. 

Galau...

Ya kata ini tak asing bagi anak muda zaman sekarang yang doyan untuk menjalin Status padahal munkin saja ia sendiri belum mengetahui apa itu Hubungan. 

Nahh buat kalian yang munkin baru putus cinta, sudah lama putus cinta namun ingin kembali merenungi kisah lama, ataupun yang sudah move on dan namun masih menaruh rasa sebagai selipan kecil dalam cerita panjang hidupnya, berikut ini ada 5 Puisi yang sekiranya mewakili. 

***

RETAK

Raga dan Jiwa saling Bertentangan
Khayal bertengkar dengan Realita
...
Dikala Kenyataan Berbeda dengan Keinginan
Bagai Bulan ingin bersinar di kala Siang
...
Seperti embun yang turun dari awan
Ingin Kembali ke tempatnya berasal  
...
Tapi itu tidak munkin,
Sulit memang..  Butuh Perjuangan,
...  
Air yang ingin  
menguap Menjadi awan
...
Pohon yang ingin
Kembali menjadi Tunas
Miris Memang,
Tapi itulah Realita  
...
Bola Haruslah tetap berputar
Waktu haruslah tetap Berjalan
Dan apapun akhirnya,
Melupakan adalah cara Tersulit untuk Menerima Kenyataan.
...
Bangun Kawan,
Tamparan saja masi kurang
Hidup ini Keras,
Yang Lemah akan Jatuh dalam Pertempuran.
Sebaliknya,Kita Harus Melawan.
Karena Hidup Bukanlah Air dan awan,dan Bukan Juga Pohon dan Tunas.
Jadi Mulailah Sekarang,
Karena Tenggelam dalam hayal,
Tidak Menggantikan Kenyataan
...

***

KICAU YANG SAMA

Pagi yang cerah di hari itu,
Sinar Mentari yang Lembut Jatuh ke dedaunan
Kicau burung hanyutkan rasa bersama hembusan angin,
Aku berkata pada angin,  
bawalah raga ini bersamamu,
Raga yang di rundung sepi kesunyian dan duka ini Tidak sanggup lagi
...
Pikiran ini munkin berkata baik saja, tapi hati' tidak demikian
Alam bawah sadar seakan tidak terima dengan kenyataan.
Tapi apalah daya realitanya demikian
Tidak sesuai dengan kemauan yang diinginkan.
Yang bisa Kulakukan hanya Melayangkan seuntai doa pada yang Kuasa  
Dengan Bayang bayang kenangan Ku menghela Nafas'
...
Bukannya berharap kembali' atau tidak terima dengan yang terjadi
Hanya saja Kenangan itu terus membekas di ingatanku,
Semakin kucoba melupakan semakin sulit terasa.
Munkin aku masih perlu waktu'
Banyak waktu lebih dari yang kukira
Satu Pintaku pada yang kuasa
Semoga dirimu baik baik saja'
...
Kutitip doa pada Angin
Dan Kutitip salam melalui kicauan burung,
Yang Sama" kita dengarkan Pagi Ini

***

DELUSI HIDUP

Serasa Berat Hidup ini
Hidup yang Penuh Omong Kosong
Kepalsuan dan Kebohongan ini.
...  
Hidup yang serasa tidak hidup
Raga ini munkin lelah,tapi ini lebih dari itu.
ini Bukanlah hanya masalah raga.
...
Di dalam pun munkin Ingin berteriak keluar saat ini.
Akibat dari hidup dalam kacamata kepalsuankah,
Aku merasa omong kosong ini munkin harus segera diakhiri.
...
Tapi entah kenapa,Aku tidak tahu'
Apa omong kosong itu?
Apa Kepalsuan itu, kebohongan dan semua itu.
Apakah ini hanyalah selintas beban pikiran,
ataukah munkin masalah Jiwa.
Serasa menahan sesuatu namun ia tak ada.

***

SAJAK PAGI

Embun pagi ini
Burung burung bernyanyi merdu,
Seperti Hayalan Perasaanku Padamu.
Menenangkan,Menghanyutkan dan Entah Kenapa Aku ingin Terus Berada di Dalamnya.
...
Aku munkin mabuk dengannya,
Kudengar Lagi kicau Burung itu'dan Entah Kenapa Suaramu lah Yang Serasa Kudengar.
Pagi ini begitu dingin ,Tapi membayangkanmu terasa Kehangatan di dalamku.
Aku ingin sesegera munkin Bertemu denganmu,Aku ingin Mengatakan Semuanya Padamu,Aku masih Mencintaimu.
Andai saja waktu itu aku mengatakannya padamu'
...
Ini adalah Kata hatiku yang tervisualisasikan setiap aku dalam hayalku.
Aku ingin ini segera Terselesaikan,dan Aku lepas dari Belenggu ini
Entah sampai Kapan Aku Bisa Terus Bertahan Dalam Kata Yang Tak Terungkap Dalam Perasaan Yang Tak Terucap.
Untuk satu Kali saja,Dan Untuk Terakhir Kalinya
...  
Aku sangat Mencintaimu
Bahkan hingga Saat Ini.Jagalah Hatimu,
Jangan Berikan Pada Orang Yang salah
Kurasa Ini Saja Cukup,
...
Kututup Sajak Ini dengan Kecupan Manis Perpisahan
Yang Hanya bisa dilihat Saat Kau berada Dalam alam Hayal Yang Sama Denganku...

***

KAMAR IMAJI

Jalan Jalan Kujejaki,
Sambil meratap langit cerah siang ini.
Roda berputar cepat tak terasa.
Melewati savanah hijau yang terbentang,
dari kiri ke kanan yang tak habis dipandang.
...  
Sungguh indah dan mulianya ciptaan yang kuasa.
Dibalik awan dan langit terbayang namamu yang begitu indahnya.
Kamu' Ya benar' Itu kamu!
...  
Kamu yang setiap hari kurindukan Hadirmu.
Kamu yang adalah ciptaan terindah yang kuasa.
Kau hadir isi kekosonganku.
...  
Jiwaku,
batinku,
ragaku,
Terasa lengkap dengan hadirmu.
Andai saja, waktu itu'
Aku tak mengenalmu.
...  
Kurasa kisah hidupku takkan lengkap.
Meskipun,
Kini kita hanya saling menatap kelangit yang sama,
namun takkan pernah bersama.
...  
Tapi tak apa,Karena bersatu ataupun tidak.
Setidaknya,
Kita pernah mengukir cinta bersama.
Meskipun' kini tinggal Kenangan.

***

Itulah 5 Puisi singkat yang munkin bisa mewakili suasana hati, rasa, dan keadaanmu. Puisi ini ditulis oleh saya sendiri yang menuangkan Pengalaman, Perasaan dan Kata seorang sahabat, temanjuga diri sendiri. 

Kalau kalian punya pendapat silahkan tuanhkan di kolom komentar, Terima kasih... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun