Mohon tunggu...
Marcomm D 2012 Telkom University
Marcomm D 2012 Telkom University Mohon Tunggu... -

Belajar memahami fenomena yang ada dari sudut pandang Ilmu Komunikasi. Mahasiswa tingkat akhir Marketing Communication di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kegiatan Marketing di Balik Cover Dance

4 Desember 2015   14:02 Diperbarui: 4 Desember 2015   14:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rizky Pratama Wicaksono - 1204122190 - Telkom University

Budaya Korea saat ini memang sangat banyak digemari. Fenomena budaya populer Korea ini sudah menyebar sangat kuat sehingga banyak sekali yang menyukainya. Masyarakat yang menyukai budaya ini sangat beragam dari berbagai kalangan dari anak – anak hingga dewasa. Budaya korea ini digemari seperti tak mengenal batasan karena tiap orang dengan status berbeda – beda tetapi tetap bisa menyukai budaya korea, ini pertanda bahwa begitu kuat budaya korea mempengaruhi masyarakat Indonesia. Budaya populer korea yang telah menyebar dengan sangat kuat yaitu serial drama televisi, musik pop dan film.

Gelombang Korea ini awalnya dipicu ketertarikan masyarakat indonesia terhadap drama romantis Asia, termasuk drama Korea. Dari drama masyarakat Indonesia dimulai untuk menyukai atau menggilai budaya korea. Dari setiap drama korea yang ada pasti adanya sebuah soundtrack atau background music yang mendukung jalannya cerita dari drama tersebut. Orang – orang merasa nyaman dengan dramanya lalu ditambah musik yang menarik yang lama kelamaan akan membuat tiap orang mencari judul lagu dari musik itu untuk diperdengarkan. Soundtrack yang ada dalam drama ini kebanyakan diiisi oleh grup idol yang berada di korea jadi dengan tidak sengaja orang – orang pasti akan mengenal grup idol ini setelah mendengarkan soundtrack dari drama korea ini. Setelah menyukai lagunya mereka pasti mencari tahu dan mulai mengenal lebih dalam para grup idol yang terdiri dari dua jenis yaitu boyband dan girlband.

Boyband adalah sekumpulan idola yang membentuk sebuah grup yang isinya para lelaki dan girlband adalah sekumpulan idola yang membentuk sebuah grup yang isinya adalah wanita. Setelah mereka mengetahui lagunya dan menyukainya tahap demi tahap ia akan menyukai grup idola tersebut. Mencari tahu lebih dalam segala hal tentang grup idola tersebut dan dengan sendirinya mereka mulai melakukan segala hal yang idola mereka lakukan. Dimulai dari pakaian, make up, cara mereka beraktivitas dan lainnya dan mengikuti keseharian itu disebut fans fanatik. Hal – hal yang mereka lakukan ini masih dibilang wajar karena memang para grup idola ini memiliki sisi yang menarik sehingga tiap orang pasti akan tertarik dan terbius oleh tiap hal yang berada di dalam diri idol tersebut.

Grup idol memang sudah memengaruhi masyarakat dengan sangat kuat terbukti dari beberapa toko make up, fashion dan makanan korea yang sudah memasuki pasar Indonesia dengan iming – iming memakai pakaian atau make up tersebut akan membuat tampil layaknya seperti orang korea. Ini membuktikan bahwa para idol ini mempengaruhi masyarakat Indonesia sangat kuat. Masyarakat pun tak berhenti sampai mengikuti dari setiap keseharian mereka tapi mereka juga mengikuti gerakan meraka ketika mereka berada di atas panggung dengan mengikuti gerakan dance mereka, gaya bernyanyi dan kostum mereka dan ini yang biasa dinamakan cover dance.

Cover dance saat ini mulai melejit tiap orang pasti mengenal cover dance itu apa. Cover dance ini adalah sebuah kegiatan untuk mengapresiasikan kecintaan para fans para idolanya jadi mereka bukan bermaksud ingin menjiplak tetap mereka ingin melakukan hal yang sama layaknya artis yang mereka cintai. Cover dance ini dimulai ketika dahulu perkumpulan penyuka korea yang berkumpul hanya bertukar file tentang idola mereka, bertukar info, berbincang – bincang dan melakukan fangirling atau fanboying sambil memutarkan lagu idola mereka awalnya, namun kelamaan untuk menunjukan kecintaan mereka, mereka juga membuat sebuah group yang beranggota sama dengan idola mereka lalu melakukan gerakan tari yang sama persis dengan idola mereka yang belajar melalui video performance atau video dance practice yang di unggah oleh manajemen sang idol. Mereka juga memakai kostum dan make up yang sama persis sehingga benar – benar mereka tampak seperti jiplakan dari sang artis.

Cover dance ini sudah booming dan tampaknya para manajemen idol mengetahui hal ini sehingga beberapa kali manajemen idol ini menyelenggarakan kompetisi dengan membuat video cover dance yang diunggah nantinya untuk memperbutkan hadiah dari sang artis. Ini menandakan bahwa manajemen artis sangat mengetahui peluang tersebut dan menjadikan hal tersebut marketing komunikasi. Membuat video cover dance berarti dengan secara tidak langsung orang – orang akan memasarkan idola mereka tersebut. Marketing Komunikasi jaman sekarang ini sudah mulai beragam yang dahulu hanya biasa mengiklankan barang dari perusahaan tersebut namun kini dengan berkedok kompetisi dengan mengimingi sebuah hadiah bentuk kecintaan mereka terhadap sesuatu namun sebenarnya kegiatan tersebut akan membuat promosi yang besar bagi produk tersebut. Di jaman yang sudah canggih ini kegiatan marketing pun harus dikembangkan dan dibungkus menarik sedemikian rupa sehingga pada akhirnya kegiatan marketing tersebut berhasil dan berjalan lancar untuk mesukseskan kedua pihak walau sebenarnya pihak dari perusahaan tersebut yang akan memenangkan keuntungan lebih besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun