Mohon tunggu...
Marcomm D 2012 Telkom University
Marcomm D 2012 Telkom University Mohon Tunggu... -

Belajar memahami fenomena yang ada dari sudut pandang Ilmu Komunikasi. Mahasiswa tingkat akhir Marketing Communication di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kaya Raya Dengan Social Media

7 Desember 2015   19:51 Diperbarui: 7 Desember 2015   19:51 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Social Media merupakan salah satu hal yang paling populer dan digandrungi di dunia pada zaman sekarang. Social Media pada awalnya dipergunakan untuk melakukan komunikasi antar manusia di dunia maya, akan tetapi semakin berkembangnya era Social Media tidak lagi hanya untuk menjadi jembatan komunikasi antar manusia di dunia maya. Nyatanya, fungsi Social Media semakin berkembang seperti untuk media pengekpresian diri, menggalang dukungan, pemasaran sebuah produk, pencitraan  hingga sebagai alat untuk mencari penghasilan.

Pengguna Social Media di Indonesia sangatlah banyak dengan beragam kebutuhan. Contoh Social Media-nya seperti Facebook, Instagram, Twitter, LINE dan masih banyak lagi yang lainnya. Khusus untuk Twitter, Twitter itu sendiri didirikan pada bulan Maret tahun 2006 dan diluncurkannya pada bulan Juli dan Twitter pun menjadi salah satu dari 10 situs yang paling banyak dikunjungi di dunia maya. Pada zaman sekarang Twitter lebih banyak digunakan orang karena kemudahan yang diperoleh pengguna untuk sebagai media pengekpresian diri, menggalang dukungan, pemasaran sebuah produk dan pencitraan. Kemudahan yang ditawarkan oleh Twitter itu terkesan lebih sederhana dan mudah dipahami oleh para penggunanya ketimbang Social Media yang lainnya.

Salah satu celah penghasilan yang bisa dimanfaatkan dari makin berkembangnya ranah Social Media Twitter adalah Twitter Buzzer. Twitter Buzzer merupakan salah satu peluang mendapatkan pundi uang lewat Social Media. Twitter Buzzer selain menyenangkan juga menawarkan penghasilan yang cukup menggiurkan. Hanya dengan memanfaatkan akun Twitter dan men-tweet sebuah informasi saja, pemilik akun Twitter tersebut bisa mendapatkan bayaran ratusan ribu bahkan hingga jutaan rupiah.

Menurut Staple yang merupakan pengamat sosial media, “Buzzer/ Influencer adalah seseorang yang didengarkan opininya, dipercayai, dan membuat orang lain bereaksi setelahnya”. Pada dasarnya seorang Twitter Buzzer adalah pengguna Twitter yang dapat memberikan pengaruh pada orang lain hanya melalui tweet yang ia tuliskan. Hal tersebut merupakan suatu identitas utama harus dimiliki oleh seorang Twitter Buzzer, karena pada dasarnya buzzer harus mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku atau pola fikir sesorang.

Para Twitter Buzzer tugasnya terbilang sangat mudah, hanya menuliskan tweet yang berisi tentang informasi atau rekomendasi sebuah event atau produk dari penyewa jasa Twitter Buzzer tersebut. Para penyewa jasa Twitter Buzzer tersebut kebanyakan merupakan perusahaan besar atau pemilik usaha yang ingin usahanya lebih dikenal oleh banyak orang di dunia maya. Selain itu pun, penyewa jasa Twitter Buzzer tentunya mampu menekan biaya yang keluar untuk melakukan promosi atau iklan. Karena, dengan adanya jasa Twitter Buzzer selain harganya yang terbilang murah mampu mencakup target yang diinginkan dan mencakup khalayak ramai.

Tidak hanya dalam dunia bisnis, penyewa jasa Twitter Buzzer juga datang dari sebuah organisasi atau partai politik. Mereka menggunakan jasa Twitter Buzzer ini untuk memperkenalkan sebuah event atau mungkin sebuah pesan sosial bagi khalayak ramai. Bahkan peluang kreatif ini nyatanya juga dilirik oleh para pelaku dunia politik. Seperti saat melakukan kampanye partai politik atau pun melakukan klarifikasi atas tindakan yang telah diperbuat, lebih tepatnya Twitter Buzzer yang dilakukan para pelaku dunia politik bertujuan untuk melakukan pencitraan. Agar citranya selalu terlihat positif dimata masyarakat.

Seorang Twitter Buzzer layaknya sebagai brand ambassador dari penyewa jasanya tersebut. Untuk itu seorang Twitter Buzzer juga harus benar-benar mengerti apa yang ia sebarkan ke dunia maya. Menjadi seorang Twitter Buzzer pun memiliki syarat dan kriteria yang harus dipenuhi oleh para pengguna Twitter,yaitu seperti:

  1. Memiliki akun Twitter yang bisa didapatkan secara gratis hanya dengan mendaftarkan email dan identitas yang kita miliki.
  2. Seorang pengguna Twitter yang ingin menjadi Twitter Buzzer harus populer. Untuk menjadi seorang Twitter Buzzer sudah mutlak harus populer dikalangan para pengguna Twitter secara khusus dan secara umum di dunia Social Media. Salah satu indikatornya adalah jumlah followers, semakin banyak jumlah followers tentu akan semakin bagus. Namun harus dapat dipahami bahwa punya banyak followers tidak selalu berarti populer. Karena, saat ini umum orang bisa punya banyak followers dengan mudah, seperti dengan membeli followers dan bukan populer membeli followers yang disyaratkan untuk menjadi seorang Twitter Buzzer. Karena, followers yang kita dapat dengan membeli cenderung akunnya palsu ataupun akun yang pasif di dunia maya. Kepopuleran ini biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan promosi atau pemasaran suatu perusahaan atau bentuk usaha.
  3. Harus aktif, aktif disini dapat diartikan bahwa orang tersebut terbiasa untuk menggunakan akun Twitter -nya dengan rutin dan mampu memanage akunnya tersebut. Seorang Twitter Buzzer tidak jarang harus mampu selalu online dalam waktu yang teratur, karena pada umumnya para Followers dari seorang Twitter Buzzer akan selalu menunggu tweet baru yang akan muncul.

Intinya Twitter Buzzer ini kegiatan di Social Media Twitter yang menggunakan ke populeran dan keaktifan sebuah akun twitter untuk berperan penting dalam kegiatan marketing dan promosi untuk sebuah perusahaan atau tempat usaha yang ingin mengembangkan usahanya agar mampu dikenal banyak orang dan juga mampu membantu kegiatan para pelaku dunia politik untuk melakukan kegiatan pencitraan. Seperti melakukan kampanye saat pemilihan umum sehingga lebih mendekatkan diri pada masyarakat atau khalayak ramai.

 

Oleh : Azhar Arsamanggala Putra, Bandung 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun