Mohon tunggu...
Kapiler Id
Kapiler Id Mohon Tunggu... Administrasi - https://kapilerindonesia.com

Kapiler Indonesia adalah sebuah platform online yang bergerak dalam pemetaan dan pemberdayaan panti asuhan seluruh indonesia. https://kapilerindonesia.com Follow juga IG kita di @kapiler.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Menanam Pohon Indonesia, Hijaukan Indonesia, Paru-paru Dunia

30 November 2018   18:30 Diperbarui: 17 Januari 2019   15:26 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kapilerindonesia.com -- Kerusakan hutan, degradasi hutan, pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan lain tanpa memperhatikan efek samping dan akibat dari kegiatan tersebutm menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, serta ikut berkontribusi terhadap pemanasan global. Indonesia yang dijuluki sebagai paru-paru dunia, sedikit demi sedkit mulai merapuh, karena banyaknya pohon yang tumbang karena hal-hal tersebut.

Pada masa kepemimipinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, ingin menggalakkan kembali tradisi menanam pohon, kepada masyarakat Indonesia. Tepatnya tahun 2008, beliau mencanangkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. pada momen itu Presiden menanam Nyamplung dan Ibu Negara menanam Sukun, sebagai simbolik dimulainya penanaman serentak 1000 pohon di seluruh Indonesia.

Dicanangkannya strategi tersebut sebagai upaya dalam mengantisipasi perubahan iklim dunia, degradasi hutan, kerusakan lingkungan yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam serta kelestarian lingkungan.

Kenapa hal ini harus kita ketahui dan mengapa hal ini penting. Karena hingga tahun 2017 angka deforestasi (pengurangan lahan hutan) masih di atas angka 50%, yakni 64,3%. Walaupun sebenarnya terjadi penurunan angka deforestasi, karena sebelumnya pada tahun 2014 mencapai 73,6%.

Hal penting lain terkait fungsi pohon di dunia ini, sehingga menjadi sebuah fenomena luar biasa apabila pohon mengalami pengurangan dalam jumlah besar. Umumnya kita tahu bahwa pohon adalah menciptakan udara bersih atau oksigen yang dibutuhkan manusia. Tapi masih banyak lagi manfaatnya luar biasa dari pohon bagi manusia, di antaranya seperti penyerap air agar tidak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan mungkin satu manfaat yang kadang tidak terpikirkan dalam pikiran kita, pohon berperan sebagai menciptakan lapangan kerja,  meningkatkan kualitas bisnis properti serta memberikan ketenangan pada jiwa dan kesehatan mental kita.

Kehidupan kita di dunia ini memang berhubungan erat dengan alam beserta isinya. Karena dengan adanya alam dengan semua sumber daya yang sangat melimpah, manusia mampu bertahan hidup dan mampu mengembangkan kualitas hidupnya. Tugas dan kewajiban kita sebagai pengguna sumber daya alam adalah menjaganya. Menjaga kelestariannya, kualitasnya mulai dari hal terkecil seperti buang sampah pada tempatnya, tidak merokok pada area tertentu yang sudah diberi himbauan, mengurangi penggunaan plastik.

Karena hidup kita hanya sebentar di dunia, generasi penerus kita yang selanjutnya memegang tongkat estafet untuk menjaga alam. Seperti halnya anak-anak panti asuhan, sejak dini sudah dididik untuk hidup disiplin untuk diri sendiri, serta disiplin untuk menjaga lingkungannya. Jika kita mau berkaca, kehidupan mereka bisa menjadi contoh yang amat bagus dan bisa diterapkan untuk kehidupan kita semua.

Mulailah dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar, hingga bisa menjadi kebiasaan dan bisa menjadi contoh bagi teman-teman dan masyarakat di lingkungan kita. Seperti yang sudah dilakukan adik-adik panti asuhan, yang disiplin menjaga lingkungan panti tempat mereka tinggal. Yuk, jaga alam kita demi masa depan yang lebih baik. Berdayakan panti berdayakan Indonesia. Panti Go Digital!

Mau tahu kabar panti terkini serta kegiatan Kapiler? YUK follow instagram kita di @kapiler.id

Febrimantara/Kapilerindonesia

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun