Mohon tunggu...
Asmuddin
Asmuddin Mohon Tunggu... Administrasi - PENIKMAT SENJA, SEPI DI ANTARA KERIUHAN, TINGGAL DIPINGGIRAN KOTA

Hanya coretan tentang keresahan yang (mungkin) tak punya arti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri

9 April 2019   17:39 Diperbarui: 9 April 2019   18:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: clipartmax.com

Bagi kebanyakan orang, setidaknya ada tiga misteri yang akan tetap menjadi rahasia dalam kehidupannya, yaitu jodoh, maut, dan rejeki.

Buatku, ternyata misteri kehidupan itu tidak hanya tiga, tapi empat. Selain jodoh, maut, dan rejeki, "tanggal kelahiran" sebagai penanda kapan si A  si B nongol di muka bumi ini, yang merupakan titik awal hitung mundur usia seseorang, itu sama misteriusnya dengan tiga hal tadi.

Sebagai anak yang lahir di era kependudukan dan pencatatan sipil belum sepenting sekarang, pencatatan tanggal kelahiran tidak lah lebih penting dari urusan perut. Pada masa di mana dokumen akte kelahiran masih merupakan sesuatu yang asing, pencatatan tanggal lahir adalah urusan ke 255.

Di generasiku, yang lahir, tumbuh dan berkembang di kampung dengan tradisi agrarisnya yang sangat kental, tak banyak orang tua yang mendokumentasikan tanggal kelahiran anaknya, ada  yang hanya sekedar menuliskannya pada dinding (rinding) dan tiang (arriang) rumah. Biasanya tertulis "pada hari .... tanggal .... telah lahir anak saya .. dst" Ini bukti bahwa mendokumentasikan tanggal kelahiran anak pada masa itu tidak lah prioritas. Tapi minimal masih ada tanda sebagai pengingat, tidak seperti aku, yang sampai detik ini ..... masih misteri, tak terpecahkan, seolah menjadi salah satu rahasia Ilahi.

Karena  misteri yang tak terpecahkan ini pula yang menjadi sebab aku tidak menyukai acara-acara yang mengharuskan "perkenalan" dengan menyebut tanggal dan tempat lahir secara lengkap. Tak perlu aku sebutkan sudah berapa kali mukaku harus merah lalu memucat akibat acara basa basi semacam ini.

Bagi ibu-ibu muda, catatlah baik-baik tanggal kelahiran anaknya, kalau perlu pilihlah tanggal dan bulan yang cantik, hubungi dokter dan rumah sakit yang akan menjadi tempat persalinan anda, agar tidak meyusahkan di kemudian hari, jika pun kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang menjadi beban bagi bangsa ini, minimal dia memiliki tanggal dan bulan kelahiran yang cantik ...

Makassar,  April 2019

Bagian Pertama dari tulisan "Kenangan di Ujung Ingatan"

Pengasuh Blog : Asmuddin.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun