Mohon tunggu...
Kanzi Pratama A.N
Kanzi Pratama A.N Mohon Tunggu... Lainnya - Salam hangat.

Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya kaum intelektual dalam berpikir dan bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Cara Pandang Dunia

6 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 6 Februari 2021   07:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Paradigma internasional merupakan cara memandang dunia yang sangat luas dengan menimbang permasalahan kemudian menghubungkannya dengan teori dan melakukan usaha penyelesaian. Thomas Kuhn (1962) dalam "The Structure of Scientific Revolutions" menjelaskan penekanan berparadigma dan pergeserannya.  Paradigma hubungan internasional erat kaitannya dengan teori. 

Teori merupakan suatu kerangka ide atau gagasan dalam memandang ilmu pengetahuan. Teori memiliki kesinambungan dengan praktik politik internasional. Teori politik internasional diklasifikasikan ke dalam tiga teori besar yaitu teori realisme, liberalisme dan idealisme. Ketiga teori ini berkaitan dengan praktik politik internasional yang menghasilkan kelompok neo-konservatif dan kelompok aktivis HAM. 

Contoh atas perkembangan paradigma hubungan internasional adalah kemunculan agama Protestan sebagai jawaban atas protes terhadap agama Kristen yang dipelopori oleh Martin Luther. Setiap teori memiliki prinsip sebagai fondasi dasarnya, teori realisme yang dibangun oleh Hans Morgenthau dan Kenneth Waltz memiliki ciri kekuasaan (power), nasionalis (national interest), diplomatik (diplomacy), menyusun keseimbangan kekuasaan melalui "security dilemma", sistem internasional "anarchy, self-interested, selfish and self-help". 

Politik realisme merupakan bagian dari politik, tujuan signpost adalah membantu politk realisme untuk memahami lanskap politik internasional, teori realisme berasumsi bahwa konsep kekuasaan sebagai sesuatu yang universal, politik realisme memperhatikan moral significance dalam tindakan politik, politik realisme menolak pemisahan aspirasi moral dengan hukum moral dan politik realisme adalah nyata dan dapat dibuktikan lebih mendalam.  Teori liberalisme memiliki enam prinsip dasar yaitu  Teori liberalisme oleh Adam Smith dan Immanuel Kant mencirikan negara mengutamakan perdamaian atau tidak bersifat anarkis. 

Teori ini lahir setelah masa perang dunia 2 atau post world war II. Teori ini juga mendorong tegaknya negara demokasi. Teori liberalis memiliki tujuh komponen fundamental yaitu teori demokratis yang damai, penolakan terhadap kekuasaan politik, sejalan dengan hukum internasional, potensi tujuan kosmopolitan, kerjasama internasional, diplomasi non-govermental leverage dan institusi liberal. 

Contoh dari penerapan teori liberalis adalah larangan untuk melakukan agresi. Sedangkan teori idealisme oleh Alexander Wendt dan John Ruggie lebih menggunakan pandangan konstruktivisme dan behaviorisme dengan mengandalkan antiglobalization movement dalam upaya pendorongan HAM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun