Mohon tunggu...
Kanzi Pratama A.N
Kanzi Pratama A.N Mohon Tunggu... Lainnya - Salam hangat.

Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya kaum intelektual dalam berpikir dan bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arti Perubahan Kebudayaan

6 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 6 Januari 2021   07:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya menurut Kuncaraningrat merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar. 

Sedangkan perubahan budaya-sosial menurut J. Lewis Gillin dan J. Phillip Gillin merupakan variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, dan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Berkaitan dengan perubahan budaya, harus diketahui unsur-unsur apa saja yang mengalami perubahan. 

Menurut Kuncaraningrat, unsur budaya tersusun atas 7 bagian yaitu bahasa; sistem teknologi; sistem mata pencaharian hidup; sistem pengetahuan; sistem organisasi kemasyarakatan dan sistem religi. 

Penduduk DKI Jakarta misalnya sistem organisasi kemasyarakatan penduduk bersifat bersifat patembayan atau bersifat profesional. Orang-orang yang ingin hidup di Jakarta perlu melakukan adaptasi-adaptasi, misalnya seseorang yang tinggal di pegunungan ketika tiba di Jakarta harus terbiasa berbicara dengan suara yang tidak keras. Apabila kebiasaan di tempat asalnya diterapkan di Jakarta akan menimbulkan perselisihan bahkan dapat berujung konflik. 

Contoh lainnya adalah Jakarta sebagai ibukota telah mengoperasikan MRT bagi warganya. Hal ini merupakan kemajuan tekonologi bidang transportasi, dimana tidak seluruh warga negara Indonesia belum tentu dapat meninikmati transportasi ini.

Dengan majunya teknologi selalu diiringi oleh kemajuan ilmu pengetahuan karena teknologi dan pengetahuan merupakan dua hal yang sangat erat. Lalu contoh hal kecil adalah penggunaan smartphone, di kota-kota besar telepon pintar merupakan barang merupakan barang inelastis/kebutuhan primer sedangkan di daerah khususnya pedalaman telepon pintar merupakan barang elastis/mewah. 

Dalam hal mencari pekerjaan di Jakarta perlu adanya pendidikan formal untuk mendapat kehidupan yang layak. Selain itu pekerjaan di Jakarta umumnya non-industri atau dengan kata lain membutuhkan kemampuan dan pendidikan yang mumpuni. Jakarta sebagai negara heterogen suku, tentu pula memiliki heterogenitas agama. 

Umumnya agama di kota besar merupakan suatu privasi individu. Setiap orang berhak melindungi hal-hal yang berkaitan dengan privasinya salah satunya agama. Berbeda dengan masyarakat desa yang bersifat terbuka terhadap agama yang dianutnya. Intinya, individu yang ingin tinggal dan hidup di Jakarta harus mampu beradaptasi dan melewati beragam seleksi alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun