Ambon, INFO_PAS -- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku, Ricky Dwi Biantor, memberikan penguatan tugas dan fungsi (Tusi) bagi jajaran petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon, Kamis (20/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh petugas Lapas Ambon dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan profesional.
Mengawali paparannya, Ricky menjelaskan 13 program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang berkaitan dengan tugas pokok pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi program ini, terutama dalam pengelolaan ketahanan pangan.Â
"Saya berharap jajaran petugas Lapas Ambon dapat memahami apa yang menjadi perintah pimpinan dan segera melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, terutama terkait dengan ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan yang ada dan melibatkan warga binaan dalam program tersebut," ujar Ricky.
Kakanwil juga menyoroti pentingnya integritas dan etika kerja bagi petugas Lapas. "Petugas yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, judi online, atau yang membantu warga binaan dalam kegiatan ilegal, akan mendapat sanksi tegas sesuai dengan hukum dan kode etik yang berlaku," tegasnya.
Lebih lanjut, Ricky mengingatkan seluruh petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, khususnya terkait dengan peredaran handphone dan narkoba. "Handphone adalah pemicu utama masalah di Lapas. Dengan handphone, warga binaan bisa melakukan peredaran narkoba dari dalam, yang jelas mengganggu keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu, warga binaan yang kedapatan memiliki handphone harus ditindak tegas, dipindahkan ke blok maximum security, dan dicatat dalam buku register F," tambah Ricky.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat pengawasan dan keamanan, Ricky juga meninjau beberapa sarana dan prasarana di Lapas Ambon, termasuk ruang kunjungan dan bekas ruangan genset yang rencananya akan diubah menjadi blok maximum security. "Saya mendukung inovasi Lapas Ambon dalam pembuatan blok maximum security. Ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di Lapas," ungkap Ricky.
Kepala Lapas Ambon, Herliadi, mengucapkan terima kasih atas arahan yang diberikan oleh Kakanwil. "Terimakasih atas perhatian dan arahan yang diberikan. Kami akan segera menindaklanjuti arahan tersebut, dan semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja serta disiplin petugas Lapas Ambon, agar dapat mendukung tercapainya visi dan misi Ditjenpas dalam menjalankan reformasi pemasyarakatan yang lebih modern," ujarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI