Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Sudah Jatuh Tertimpa Tangga", Balada Nestapa Pekerja Informal

5 Mei 2023   18:45 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:50 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pekerja Informal. (sumber: KOMPAS.ID/DIDIE SW)

Gemuruh buruh menyerukan suaranya Senin (01/05) lalu. Hari buruh atau 'May Day' yang diperingati pada setiap 1 Mei menjadi momentum bagi seluruh pekerja untuk menyuarakan serta melantangkan aksi untuk menuntut hak-hak dasar pekerja. 

Tak lain dan tak bukan, persoalan terkait upah dan jaminan tenaga kerja terus bergeming setiap tahunnya. Namun, benang kusut permasalahan ketenagakerjaan tidak usai di situ saja. 

Terdapat masalah lainnya yang dirasa-rasa masih jarang dijamah oleh pemerintah. Persoalan terkait nasib nestapa pekerja informal adalah satu di antaranya. 

Status Quo Pekerja Informal

Menginjak 77 tahun Indonesia merdeka, pekerja pada sektor informal masih setia mengisi sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. 

Per Agustus 2022, 59.31% penduduk bekerja pada sektor informal. Fenomena ini merupakan hal yang lumrah dalam perekonomian negara berkembang. 

Proporsi Tenaga Kerja Formal dan Informal Indonesia Sumber: Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia (BPS)Input sumber gambar
Proporsi Tenaga Kerja Formal dan Informal Indonesia Sumber: Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia (BPS)Input sumber gambar

Di tengah pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang masif, sektor informal menjadi "rumah" bagi mereka yang tidak terserap di sektor formal. 

Hal ini turut menjadi alasan mengapa pengemudi ojek daring, pedagang kaki lima,  UMKM, serta pekerja tidak tetap lainnya mudah dijumpai di sekitar masyarakat Indonesia. 

Jumlah pekerja informal yang cenderung meningkat sekaligus menunjukkan bahwa sektor informal dapat menyerap tenaga kerja dan menekan jumlah pengangguran. Hal ini mengindikasikan kabar baik, lalu mengapa dipermasalahkan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun