Agenda Biden untuk mengeluarkan Trump dari Gedung Putih mampu mengabulkan keinginan terbesar para Demokrat. Dan ketika ada seorang kandidat yang dilihat berpotensi menjawab kegusaran masyarakat, maka kandidat itulah yang akan memenangkan suara. Saat ini, Biden sudah memenuhi kriteria tersebut
Tibalah kita di penghujung acara
Biden telah terpilih untuk mengemban kehormatan sebagai wakil Demokrat dalam pemilihan presiden. Terpilihnya Biden bukanlah tanpa sebab. Beliau mampu menyediakan tenda politik yang besar sehingga banyak orang, terutama swing voters, bisa dengan nyaman masuk sebagai pendukungnya. Posisinya di tengah Partai Demokrat serta agenda terang-terangan untuk mengalahkan Trump memungkinkannya untuk maju sebagai calon orang nomor satu di negeri Paman Sam.Â
Kini, Amerika Serikat dihadapkan dengan beberapa pilihan tiket presidensial. Tetapi dari antara pilihan-pilihan yang ada, terdapat dua pilihan terbesar: Biden atau Trump. Siapa yang akan duduk di Washington nantinya? Tidak ada yang tahu pasti. Mari kita tunggu hasilnya dan berharap yang terbaik. May the best man win.Â
Oleh: Tasya Salensia | Ilmu Ekonomi 2019 | Staff Kajian Kanopi FEB UI 2020
REFERENSI
Rowley, C. (1984). The Relevance of the Median Voter Theorem. Zeitschrift Fr Die Gesamte Staatswissenschaft / Journal of Institutional and Theoretical Economics, 140(1), 104-126. Retrieved October 15, 2020.
Downs, A. (1957). An Economic Theory of Political Action in a Democracy. Journal of Political Economy, 65(2), 135-150. Retrieved October 15, 2020.
Minhaj, H. & Venkataramanujam, P. (Writer), & Preuss, R. A. (Director). (2020). We're Doing Elections Wrong [ Vol.6, Ep.7]. In Minhaj et al. (Executive Producer). Patriot Act with Hasan Minhaj. United States: Netflix