Mohon tunggu...
Kanisius Kami
Kanisius Kami Mohon Tunggu... -

Aku apa adanya..... Aku ada apanya..... Aku ada dan berada.... Semoga berguna bagi sesama....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hobbit 'Ebu Gogo', Antara Kanibalisme, Fakta dan Legenda

26 Februari 2016   17:44 Diperbarui: 26 Februari 2016   20:54 2563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kesaksiannya, Timothy mengatakan tatkala dia dan dua temannya sedang membuat rumah pohon untuk meneliti burung-burung di gunung Ebu Lobo, mereka melihat jejak-jejak kaki mirip manusia. Mereka penasaran dan menelusurinya lebih jauh. Timothy dan dua rekannya sempat mengabadikan hobbit yang diduga Ebu Gogo itu dalam beberap momen yakni saat salah satu Ebu Gogo sedang berjalan di salah satu lembah (kali), berjalan dan melompat di atas pohon dan saat segerembolan Ebu Gogo ada diatas bukit jauh di dalam hutan.

Namun, sekonyong-konyong, mereka diserang kawanan Ebu Gogo. Timothy sempat mengabadikan momen penyerangan yang menyeramkan itu dari atas pohon. Sayangnya, kedua rekannya tewas seketika diterkam, dicabik-cabik dan dimakan Ebu Gogo. Timothy sendiri hampir tewas dalam penyerangan itu. Pelipisnya luka cabik dan kedua telapak tangannya sobek dicakar Ebu Gogo. Ia sempat melarikan diri dan diselamatkan oleh warga kampung sekitar.

Kisah Timothy ini menjadi kontroversial hingga kini, karena tak ada saksi lain yang melihat dan ikut menyaksikan momen penyerangan hobbit Ebu Gogo yang menyeramkan itu.

Film ini juga diangkat untuk mengenang jasa dan karya Timothy dan kedua rekannya, yang adalah peneliti spesies burung langka, khususnya spesies ‘Flores Scops Owl’ – burung hantu endemic Flores di kawasan Ebu Lobo.

Film ini juga mendukung kesaksian Timothy, bahwa dia bukanlah pelaku pembunuhan dan kanibalisme kedua rekanya, seperti yang dituduhkan kepadanya, melainkan Ebu Gogo pelakunya--- membunuh Dr. Gary Ward (sesama ornithologist)  dan Drajat “Reggie” Saputra (peneliti Indonesia). Timothy akhirnya dijatuhi hukuman semumur hidup hingga menemui ajalnya di penjara Kerobokan, Denpasar, Bali pada 3 Februari 2013 lalu.

[caption caption="Jasad Drajat “Reggie” Saputra yang dituduh dibunuh dan dimakan oleh Dr. Timothy Darrow temannya. Meski Timothy mengatakan bahwa Drajat dan Gary diterkam oleh makhluk yang diduga Ebu Gogo"]

[/caption]

Kasus ini sempat menggemparkan Indonesia dan dunia tahun 1977. Kanibalisme yang dituduhkan kepada Timothy telah menyebabkan demo besar-besaran dan pembakaran bendera Amerika di Kedutaan Amerika. Berbagai koran menurunkan berita bahwa Timothy membunuh dan memakan temannya sendiri. Tak heran ada koran menurunkan berita ini dengan judul “American Cannibal: Guilty!”.

Semua properti milik Timothy diteliti tim Australia, sebelum Animal Planet Film merilis film ini. Kameranya berhasil ditemukan di kawasan kampung Ua, sembilan bulan sebelum Timothy wafat.

Proyek film ini ditangani oleh tim dari Australia bekerja sama dengan beberapa pihak terkait. Beberapa properti etnik Nagekeo juga digunakan dalam film tersebut atas kebaikan Helena Muga, kakak kandung Fransiskus Muga, yang sempat ke Filipina membawa pakaian adat Nagekeo, yang digunakan dalam adegan film oleh kepala kampung sekaligus menjadi penterjemah dalam kisah film tersebut. Karena ada beberapa teks asli bahasa Nage, Boawae harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, yang membutuhkan bantuan Helena, asal Nagekeo.

Sayangnya, film ini memilih lokasi shooting di Filipina Selatan dengan banyak dialek Tagalog, bukan di Boawae, di Kampung Ua, Nageoga, salah satu tempat di mana Ebu Gogo pernah menetap di sana. Tetapi, unsur Nagekeo seperti properti pakaian etnik Nagekeo dan beberapa dialog bahasa Nage, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris ada dalam adegan film ini.

Antara Fakta Dan Legenda

Cerita tentang Ebu Gogo bisa jadi hanya sebuah legenda yang berkembang di Nagekeo – Flores. Cerita ini melekat erat dengan masyarakt Nagekeo puluhan bahkan ratusan tahun. Tapi, jika kesaksian Timothy Darrow benar-benar terjadi maka cerita tentang Ebu Gogo bukan lagi sebuah legenda tapi FAKTA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun