Mohon tunggu...
Kania Sabina Dwiyanti
Kania Sabina Dwiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Seorang mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember yang tertarik untuk mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI K-Pop Idol, Political Will, dan Globalisasi Ekonomi

19 Maret 2023   22:21 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:38 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Munculnya Korean Pop (K-POP) merupakan salah satu produk politik. Mengapa demikian? Korea Selatan sempat memiliki masalah ekonomi yang serius pada tahun 1998 dengan krisis moneternya. 

Hal tersebut mendesak pemerintah untuk segera memberikan solusi. Pemerintah Korea Selatan yang pada saat itu tidak memiliki sumber daya alam yang begitu menguntungkan mulai berpikir untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Alhasil muncullah ide yakni dengan meluncurkan Korean Pop (K-POP) sebagai penyokong perekonomian agar kembali pulih.

Keterkaitan K-Pop dengan Political Will

Political Will berperan besar bagi kesuksesan Korea Selatan dalam kepentingan politiknya terutama pada diplomasi budaya. Secara sederhana Political Will merupakan situasi ketika pemerintah dihadapkan oleh sebuah permasalahan kemudian membuat suatu keputusan sebagai bentuk solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga dapat diketahui Korean Pop (K-POP) merupakan produk dari political will.

Setiap negara membuat keputusan dan memiliki kebijakan sebagai bentuk dari penyelesaian masalah. Keputusan tersebut diikuti dengan perencanaan serta strategi untuk menyukseskan visi dan misi di masa depan. Sama halnya dengan pemerintah Korea Selatan yang memutuskan untuk mengembangkan industri ekonomi kreatifnya melalui K-Pop.

 Pada awal perkembangannya, keberadaan produk politik ini tidak terlalu terasa bagi kepentingan politik luar negeri Korea Selatan. Seiring waktu berjalan K-Pop memberikan dampak yang besar dan menjadi salah satu instrumen soft power di negaranya. Sehingga yang mulanya hanya digunakan sebagai alat untuk mengembalikan Korea Selatan dari krisis ekonomi berubah menjadi peluang dalam menyukseskan politik negaranya di kancah internasional.

K-Pop dan Globalisasi Ekonomi

K-Pop sendiri mengalami perkembangan dikarenakan arus globalisasi terutama globalisasi ekonomi. Teknologi menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi juga berfokus pada capital and labour. 

Hal tersebut memiliki arti dalam menjalankan perekonomiannya modal dan tenaga kerja menjadi roda utama. Dengan teknologi yang semakin maju maka akan lebih mudah pula bagi para pemilik modal untuk memaksimalkan kegiatan perekonomiannya. Hal tersebut sesuai dengan konsep ekonomi yakni memaksimalkan keuntungan dengan modal yang seminimal mungkin.

Seperti yang kita ketahui, untuk mengembangkan K-Pop banyak hal yang telah dilalui pemerintah Korea Selatan seperti ikut memberikan dana atau subsidi untuk menyelenggarakan konser, mendukung serta berperan aktif dalam meningkatkan eksistensi K-Pop, dan lain sebagainya. Akhirnya usaha-usaha tersebut berbuah manis yakni K-Pop telah menjadi penanda koneksi antar masyarakat di tengah arus globalisasi. 

Hal tersebut juga sejalan dengan teori Globalisasi yang dicetuskan oleh Anthony Giddens dan Thomas Friedman. Dalam teori tersebut kedua tokoh mencoba menjelaskan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi berakibat pada masifnya globalisasi. Dapat dikatakan dengan kolaborasi teknologi yang canggih serta perkembangan zaman, globalisasi ekonomi dapat terwujud dan terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun