Mohon tunggu...
KKN Reguler UM Desa Surenlor
KKN Reguler UM Desa Surenlor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Artikel untuk Publikasi Penelitian KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pendampingan Pengolahan Pupuk Kompos Memanfaatkan Limbah Kotoran Ternak untuk Meminimalisir Limbah Menjadi Polusi

11 November 2022   14:18 Diperbarui: 11 November 2022   14:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trenggalek, 11 November 2022

Lingkungan sebagai sumber belajar seringkali terlupakan, baik disekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pembelajaran luar kelas merupakan strategi dalam pembelajaran yang mengutamakan bahan-bahan disekitar sekolah sebagai sumber belajar, sehingga memungkinkan siswa belajar secara langsung fenomena alam berdasarkan pengamatan sendiri.  Dari hasil observasi terhadap SMAN 1 Bendungan menunjukkan bahwa siswa/siswi SMA tersebut belum mendapat materi dan pengetahuan mengenai pengolahan pupuk kompos.

Limbah peternakan merupakan produk dari usaha peternakan, yang keberadaannya tidak dikehendaki sehingga harus dibuang. Limbah peternakan terdiri dari banyak jenis sesuai ternak yang menghasilkannya. Usaha budidaya ternak menghasilakan limbah berupa kotoran ternak (feses, urine), sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, dedak, konsentrat dan sejenisnya. Pengolahan kotoran ternak perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pengolahan kotoran ternak dapat dilakukan dengan cara menggunakan kotoran ternak sebagai pupuk kompos.

Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan asal pembuatannya pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk anorganik dan organik. Pupuk anorganik adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam skala pabrik dari senyawa anorganik, sedangkan pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, hewan, manusia, dan kotoran hewan. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah lingkungan. Kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya.

Pupuk organik memiliki peranan yang sangat penting bagi kesuburan tanah, karena penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman pangan dan non pangan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologis tanah. Proses pengomposan adalah proses menurunkan C/N bahan organik hingga sama dengan C/N tanah (<20). Selama proses pengomposan, terjadi perubahan-perubahan unsur kimia, yaitu: 1) Karbohidrat, selulosa, hemiselulosa, lemak dan lilin menjadi CO2 dan H2O dan 2) Penguraian senyawa organik menjadi senyawa yang dapat diserap tanaman.

Berdasarkan pemaparan tersebut, kami tim KKN Universitas Negeri Malang bermaksud untuk mengadakan Pendampingan Pengolahan Pupuk Kompos Memanfaatkan Limbah Kotoran Ternak untuk Meminimalisir Limbah Menjadi Polusi. Diharapkan dengan diadakannya program ini, siswa/siswi SMAN 1 Bendungan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengolahan dan pemanfaatan kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah baik secara fisik maupun kimia sehingga dapat mengurangi potensi limbah yang tidak termanfaatkan menjadi polusi.

Pupuk kompos sangat berperan dalam peningkatan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Kompos banyak mengandung mikroorganisme, dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah akan memacu perkembangan mikroorganisme dalam tanah, gas CO2 yang dihasilkan mikroorganisme akan dipergunakan untuk fotosintesis tanaman dan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan.

Hal ini akan meningkatkan margin keuntungan petani dan peternak. Dengan adanya teknologi ini kelompok tani dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pupuk serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Surenlor yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang manfaat limbah kotoran ternak sebagai bahan baku pembuatan pupuk kandang. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kompos ini adalah limbah kotoran ternak, sekam, EM4 (Effective Microorganism 4), air.

Dokpri
Dokpri

Dampak dari kegiatan ini adalah diaplikasikannya pupuk organik di lahan pertanian milik warga masyarakat. Sehingga diharapkan kedepannya masyarakat termasuk siswa/siswi di SMAN 1 Bendungan bisa membuat sendiri pupuk dari limbah kotoran ternak. Hal ini juga dalam rangka untuk mencapai kemandirian masyarakat dan siswa/siswi di SMAN 1 Bendungan untuk memanfaatkan potensi yang ada disekitar sebagai bahan baku pupuk organik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun