Mohon tunggu...
Kania Khoirunnisa
Kania Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

La Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Guru dalam Menumbuhkan Nilai dan Sikap Sosial pada Siswa SD selama Pembelajaran Daring

5 Agustus 2021   19:05 Diperbarui: 5 Agustus 2021   19:23 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nilai-nilai sosial identik dengan sifat dan sikap atau perilaku positif yang ada pada manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Hal ini dapat dibentuk melalui pendidikan karakter baik di lembaga pendidikan/sekolah maupun di rumah. Pendidikan di sekolah dasar menjadi pijakan awal dalam pembentukan karakter siswa. Siswa SD yang berada di rentang usia 6-12, menurut para ahli psikologi berada pada usia emas (golden age). Anak SD ada pada tahap perkembangan operasional konkret dimana sudah mulai berkembang untuk berpikir secara logis dan sistematis. Jadi sudah dapat memahami nilai-nilai sosial yang diajarkan berikut alasan dan manfaatnya dalam kehidupan.

Pembentukan karakter perlu dilakukan sejak dini karena merupakan kunci utama dalam membangun bangsa. Pemegang peran utama dalam karakter anak tidak hanya berada di tangan orangtua, akan tetapi guru sebagai orangtua siswa di sekolah turut andil dan merasa bertanggung jawab dalam pembentukan serta penanaman nilai dan karakter pada anak. Di masa pandemic dimana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara jarak jauh tidak hanya mengakibatkan guru mengalami kendala dalam proses transfer ilmu dan pengetahuan akan tetapi berakibat pada bagaiman cara dalam menumbuhkan nilai dan karakter pada siswa. Penanaman karakter ini penting agar anak menjadi lebih peka terhadap kehidupan sekitar dan tumbuh serta paham akan perannya sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan. Di masa pandemic khususnya dimana nilai dan kepedulian sosial menjadi amat berperan penting dalam menyikapi situasi yang sulit ini.

Ibu Iin Indriyani selaku guru kelas 4 di SDN Pamulang Indah, kota Tangerang Selatan tidak mengalami kendala yang cukup berarti dalam usaha menanamkan nilai dan sikap sosial kepada siswa nya. Menurutnya yang ia dapat lakukan adalah dengan menyelipkan sebuah dukungan moral kepada siswa selama pendampingan dan pembelajaran daring berlangsung. Adapun berbagai nilai sosial yang dianggap penting diajarkan di masa pandemic di antara nya:

  • Selalu bersyukur (beribadah/berdo’a, menjaga kesehatan tubuh, lingkungan tempat tinggal, dsb.)
  • Disiplin (selalu menerapkan prokes kesehatan, disiplin waktu saat belajar, dll.)
  •  Semangat dan pantang menyerah (tetap semangat belajar, bekerja, beraktifitas lainnya walau terkendala dengan kondisi pandemi)
  • Peduli (semampu mungkin membantu orang lain yang mengalami kesulitan di masa pandemi ini, tetap berinteraksi sosial walau dengan jarak jauh)
  • Tangguh menghadapi situasi dan kondisi apapun.

Menurutnya kendala yang ada dalam penanaman nilai dan sikap sosial itu datang dari faktor internal siswa yang dilatarbelakangi beberapa hal di antaranya siswa sekolah dasar belum benar-benar bisa mandiri jadi terkadang masih perlu pengawasan orang yang lebih dewasa, pengaruh pergaulan dengan teman dan lingkungan nya, serta visi yang masih dalam jangka pendek (tergantung apa yang di alami saat itu pada dirinya atau sekitarnya dan belum terlalu memikirkan apa yang akan terjadi pada jangka waktu panjang/masa depan).

Menurut Ibu Iin dalam menyikapi berbagai kendala yang ada diperlukan suatu strategi agar apa yang menjadi tujuan pembelajaran dan juga harapan guru dapat tercapai. Menurutnya yang utama adalah meminta dukungan dan bantuan orang tua ataupun keluarga lain untuk mendampingi dan membimbing anak dalam belajar, disiplin waktu belajar (komitmen jadwal, batas waktu pengiriman tugas, sikap saat belajar), memberikan tugas dengan melakukan aksi/praktik langsung dengan memanfaatkan benda maupun alam di sekitar rumah dan lingkungannya, dan yang terakhir yaitu memberi kesempatan anak untuk menceritakan hal baik apa yang sudah dikerjakannya pada hari kemarin dan hari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun