Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Favorit, Ambisi Orangtua Atas Nama Masa Depan Anak

7 Juli 2020   02:30 Diperbarui: 8 Juli 2020   05:28 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perebutan bangku sekolah favorit. (sumber: pixabay)

Secara umum sekolah negeri dipandang memiliki kualitas yang lebih baik dari rata-rata sekolah swasta. Dengan begitu menjadi siswa di sekolah negeri dinilai mempunyai gengsi yang tinggi. 

Sebaliknya jika tidak diterima di sekolah negeri dianggap memiliki kecerdasan yang rendah. Disebut rata-rata sekolah swasta, karena banyak sekolah swasta yang kualitasnya tidak kalah dari sekolah negeri.

Sekolah Negeri Bebas Biaya

Seperti kita ketahui, sejak beberapa tahun terakhir secara bertahap pemerintah membebaskan biaya sekolah. Tidak ada lagi SPP, uang ujian dsb. Hal yang sebenarnya tidak terbatas kepada sekolah negeri, tapi termasuk juga kepada sekolah swasta.

Sebagai catatan, pembebasan uang sekolah bagi sekolah negeri dan sekolah swasta berbeda-beda tergantung pemerintah daerah masing-masing. 

Di Kabupaten Bandung misalnya, pada masa PPDB semua sekolah swasta memasang spanduk sekolah gratis. Memang untuk sekolah-sekolah yang berlabelkan SMA Plus masih tetap menerapkan uang sekolah.

Dari uraian di atas saya ingin menggarisbawahi bahwa secara umum kualitas sekolah khususnya sekolah negeri relatif sama. Ini setidaknya berlaku untuk satu daerah yang sama. 

Dengan begitu tidak perlu lagi memandang satu sekolah sebagai sekolah favorit. Demikian pula dengan sekolah swasta, banyak pemerintah daerah yang memiliki progran penyetaraan bagi sekolah swasta.

Banyak orang tua yang rela mengeluarkan uang jutaan bahkan puluhan juta untuk biaya bimbingan belajar. Sejak kelas 1 SMP anak sudah dimasukan bimbingan belajar, les privat dsb dengan harapan ketika lulus SMP bisa masuk SMA terbaik.

 Tapi ketika ketika si anak lulus dari SMP si orang tua sibuk, ribut bahkan nangis-nangis agar anaknya diterima di SMA Negeri. Karena apa? Karena sekolah negeri gratis ! Karena sekolah negeri menunjukkan anaknya cerdas.

Bukankah lebih mulia kalau kesempatan bersekolah di sekolah yang gratis itu kita berikan kepada kalangan yang kurang beruntung secara financial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun