Harus diakui saya bukanlah tipe yang hobi potografi. Meski bepergian adalah kesukaan saya, tapi karena lebih bepergian urusan pekerjaan, jarang sekali yang saya berfoto di tempat-tempat yang saya kunjungi. Apalagi saat itu “tustel” merupakan barang mewah yang tidak semua orang memiliknya. Hp pun belum dilengkapi kamera seperti sekarang. Jadi jangan dibayangkan punya poto selfie misalnya.
Kebiasaan bepergian ke berbagai tempat di Nusantara ini, juga beberapa di beberapa negara lain, terbawa ketika saya bepergian bersama keluarga.
Dengan kondisi seperti itu, meski sebenarnya kami pernah travel lagi ke bali dengan formasi lengkap (saya, istri, dan 3 anak), sampai dua kali, tidak banyak dokumentasi foto yang tersimpan. Yang aneh, saya tidak habis pikir, kok tidak ada satupun foto Alya di Bali. Ahh, foto baju adat Bali menyisakan masalah di hari tua saya.
Terus terang, saya merasa bersalah. Dan saya harus mengusahakan agar satu waktu ke depan kami bisa kembali mengunjungi Bali dengan formasi lengkap. Kembali berfoto ria mengenakan Baju Adat Bali. Melengkapi puzle yang hilang. Memang tidak mudah merealisasikannya karena kami sudah punya kesibukan masing-masing.
BALI, tunggulah. Kami akan datang mengunjungimu.
Salam hangat