Mohon tunggu...
Kakarima
Kakarima Mohon Tunggu... Jurnalis - Kakarima

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Skutik Tua Bertenaga dengan Tambolok Abah Gun

19 Juli 2020   01:51 Diperbarui: 19 Juli 2020   01:51 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kymco Metica Mejeng di Jembatan Tol Margonda, Depok (sumber: pribadi)

Apalagi jika kedua karet bundar sudah mengenai tambalan aspal yang tinggi, beuuuh rasanya pengen dihilangkan tuh aspal. Keluhan pertama adalah mengenai kecepatan kendaraan.

Atau tempat yang sering dikunjungi menggunakan Metica ini adalah Malangbong. Jalurnya lewat Sumedang, Wado dan kemudian Malangbong. Ajiib, tanjakan/turunan dan belokannya membuat hati terasa nyaman meski mungkin motor terbebani.

Dari dua tujuan perjalanan jarak menengah tersebut lahir spesifikasi kemampuan tunggangan yang selalu siap diajak kemana saja. Misalkan siap untuk diajak menyalip kendaraan besar tanpa rasa was-was. 

Karena untuk perjalanan ke Tanjungsari kita akan bertemu dengan truk 18 ton dengan muatan yang lebay juga truk trailer yang panjangnya bisa dibikin rumah kontainer. Yang jika dibuntuti lajunya akan membuat kita makin lambat dan sekalinya mau nyalip perlu ruang dan tenaga yang cukup.

Terlebih jika ketemunya di jalanan turunan atau tanjakan. Ngikutin mobil terus menerus lama kelamaan potensi bahaya makin tinggi. Ngeri jika mereka gak kuat nanjak dan akhirnya mundur mengenai apapun yang berada di belakangnya.

Adapun setelah knalpot Metica tempel Tambolok untuk nyalip menyalip sudah tidak khawatir. Tinggal dimainkan saja putaran gas berdasarkan arahan si Abah, kemudian tanpa terasa posisi motor sudah berada di depan mobil yang disalip.

Karena jalur yang dilalui termasuk perkampungan dan beberapa titik ramai semi kota, jadi pengujian kemampuan Tambolok bisa juga pada kemampuan diajak mendahului (nyalip) jarak pendek. 

Kasusnya adalah saat nyalip di arah berlawanan juga ada kendaraan. Entah untuk sama-sama menyalip atau sekedar jalan di jalur yang dekat marka jalan bagian tengah.

Torsi terasa selalu terisi dari putaran bawah sampat tengah. Untuk atas belum dapat dirasakan karena kondisi lalu lintas saat itu padat. Malah lebih banyak mendahului mobil dan motor-motor yang jalan pelan namun di tengah.

Adapun hasil lain dari pengujian Tambolok adalah :

  • Muter gas kecil lari ngacir
  • Saat gas dilepas, kemudian digas kembali hentakan yang biasanya ada menghilang
  • Tangan kanan tidak pegal karena harus muter gas dalam-dalamGak bikin pegal dalam-dalam muter gas
  • Rasanya ingin menempuh perjalanan panjang yang lebih panjang
  • Suara mesin lebih lebih senyap

Untuk menyeimbangi hal tersebut sang maestro Tambolong menyampaikab bahwa sebagai manusia sebelum melakukan perjalanan kita wajib untuk berdoa, meminta perlindungan dan keselamatan dalam perjalanan. Meminta supaya yang di rumah juga dijaga oleh Allah Azza wa Jalla. Bahkan jika kita jeli dalam setiap perjalan bisa diniatkan sebagai ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun