LUMBUNG MATARAMAN merupakan lumbung hidup yang berbasis masyarakat yang diharapkan menjadi lumbung desasehingga mendukung ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan DIY. Lumbung mataraman di inisiasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2017 melalui dana keistimewaan yang bertujuan untuk menyediakan pangan dan gizi ditingkat keluarga.
Lumbung Mataraman DIY merupakan ikon pertanian berbasis pekarangan yang di kembangkan melalui Dana Keistimewaan Urusan Kebudayaan, dengan filosofi Nandur Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur, hal ini dilaksanakan secara berkelanjutan.
Tujuan utama dari kegiatan lumbung mataraman adalah mengentaskan kemiskinan, dampak dari kegiatan adalah meningkatkan gisi keluarga hingga meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. kegiatan lumbung mataraman diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan pangan local berbasis kearifan local.
Falsafah nandur sing dipangan pangan sing di tandur menjadi penyemangat kinerja masyarakat , mereka diajak menata kembali kebijakan dan kearifan local dalamtradisi kehidupan bersama mereka secara sendiri. Ruang ruang pertemuan /ruang social menjadi ruang belajar bersama yang serasi untuk memuncukan gagasan pertanian yang intensif dan modern yang masih berpadi pada prinsip local setempat. Konsep selaras, serasi, harmonis, mandiri serta lestari mejadikan lumbung mataraman ini berkelanjutan menuju lumbung pangan dunia 2045.
Sebagai wujud konsistensi Pembinaan dan pengembangan kegiatan Lumbung Mataraman, berbagai kegiatan dilaksanakan oleh Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, diantaranya adalah :
Festival lumbung MataramanÂ
Festival ini dilaksanakan pada tahun 2021 di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY dimaksudkan sebagai bentuk ekspose kegiatan Lumbung Mataraman. Kegiatan ini diikuti 4 kabupaten 1 kota yang kini berjumlah 51 lokasi kegiatan. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempertemukan pelaku utama dan pelaku usaha bidang pertanian agar selaras,serasi dan berkelanjutan. Adapun peserta yang menyemarakkan kegiatan ini terdiri dari berbagai pihak yang berkompeten dibidangnya yaitu 20 kelompok lumbung mataraman, 3 kelompok wanita tani olahan pangan local, Asosiasi Pasar Tani (Aspartan), Bulog, LIPI, BPTP, Toko Tani Indonesia Center (TTIC), OKKPD serta Gerai Pangan Lokal. kegiatan ini juga dilakukan penyerahan Hibahprasarana dan sarana pertanian yang mendukung Lumbug Mataraman, Tolkshow, dialog interaktif, dll.
lomba lumbung Mataraman
Melalui kegiatan Lomba Lumbung Mataraman yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, ditujukan agar kegiatan ini hidup dan berkembang tradiasi pertanian di Yogyakarta, dengan memanfaatkan pekarangan rumah tangga dengan prinsip kemandirian pangan, diversivikasi pangan berbasis sumber pangan local, pelestarian sumberdaya genetic pangan, dengan dana keistimewaan. Kegiatan ini diikuti oleh 4 kabupaten 1 kota. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong dan melestarikan Lumbung Mataraman yang mampu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas.
Lumbung Mataraman expo
Lumbung Mataraman Ekspodigelar sebagai bentuk ekspos kegiatan yang sudah di laksanakandi empat kabupaten dan satu kota, dalam bentuk pameran dan bazar. Dacara juga dibagikan paket Pangan Lokal Khas dari Kabupaten/Kota Se DIY sebagai sarana promosi pentingnya konsumsi pangan local yang beraneka ragam.
