Mohon tunggu...
Jaja Zarkasyi
Jaja Zarkasyi Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka jalan-jalan, menulis dan minum teh

Traveller, penulis dan editor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rinduku di Cirebon

17 Mei 2016   11:54 Diperbarui: 17 Mei 2016   11:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu jalanan Cibiru terpantau lengang. Mendung sebentar lagi menurunkan hujan.

Ah...kesal sekali. Untuk ketiga kalinya kamu tertinggal bus lagi, Nai. Mengapa kamu terus berdiri di beranda Toko itu? bagaimana bus bisa melihatmu dan mengajak menaikinya. Harusnya kamu berdiri di pinggir jalan. Seperti bapak-bapak itu.

“Aku bingung hendak kemana menuju bang. Bahkan, aku berdiri di sini saja tak tahu artinya. Kenapa abang begitu perhatian?”

“Aku mengenalmu”

“Lalu, kenapa tak kau ajak saja aku menaiki motormu itu”

“Ah tidak Nai, terlalu jauh perjalanan menuju kotamu”

“Kamu aneh. Tak perlu perhatian kalau tak memberiku tumpangan!”

“Tidak Nai. Abang hanya tak ingin kamu kesepian”

“Bukankah menaiki motormu itu asyik?”

“asyik kalo ga bocor. Duh, sering mogok motorku ini”

“Ya sudahlah. Abang pergi saja. Jangan sok perhatian!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun