Mohon tunggu...
Jaja Zarkasyi
Jaja Zarkasyi Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka jalan-jalan, menulis dan minum teh

Traveller, penulis dan editor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Pulang untuk Farah (Bag. II)

17 Juni 2019   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2019   16:57 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kebaikan? aku tak perlu mengajarimu, aku hanya cukup meyakinkanmu di jalan kebaikan itu"

"Tapi aku masih labil. Belum yakin dengan jalan kebaikan ini"

"Karena inilah aku ada untukmu. Untuk meyakinkan jalan kebaikanmu saat ini"

"Seberapa kuat kamu akan menjadi pendampingku?"

"Sekuat niatmu menjadi baik"

"Benarkah?"

"Tidak ada cinta yang sempurna. Yang ada hanyalah ketulusan menjadi yang terbaik untuk pasangan kita"

Kadang kuberfikir Rana terlalu baik untukku. Tak pantas ia mendapatkan wanita dengan masa lalu hitam sepertiku.

"Seharusnya ia mendapatkan gadis suci"

Dan di titik ini aku merasa tak layak menjadi pendamping hidupya. Apalagi aku tak lagi sendiri, ada seorang anak di kehidupanku.

Rana sering mengajaku jalan-jalan, dan selalu ada tema baru yang ia diskusikan. Ia berbeda dengan laki-laki lainnya. Tak hanya mahir menggobal, namun juga pintar memotivasiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun