Mohon tunggu...
Imam Maliki
Imam Maliki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia yang ingin berbuat lebih, melebihi rasa malas

Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Korea Pun Betah di Malang

5 Februari 2018   11:59 Diperbarui: 5 Februari 2018   11:58 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Annyeong haseyo" saya menyapa Lee Miri dan Kim Juhi sambil merunduk ketika menjemput dia keluar dari stasiun kotabaru Malang. Lee Miri dan Kim Juhi mahasiswi pertukaran pelajar dari Busan University, dia di tugaskan di Akademi Perkeratapian di Madiun. 

Sabtu pagi dia tiba di malang dan minggu sore dia balik lagi ke Madiun. Rabu dia harus mengakhiri acara pertukaran pelajar di Indonesia dan harus kembali ke Korea Selatan.

Acara di Malang adalah liburan mengisi waktu sabtu minggu yang kosong. Disamping itu dia penasaran dengan Malang, karena teman-temannya sesama mahasiswa korea yang tinggal di malang menyebutkan Malang sebagai kota yang bagus.

Selepas dari kota baru Lee Miri dan Kim Juhi check in di hotel di tengah kota Malang, sebenarnya ada tempat Homestay milik teman kami di Kecamatan Poncokusumo yang sudah siap menerimanya. Tapi dia tetep ingin di Hotel karena ingin jalan-jalan di Kota Malang. Praktis, hotel hanya tempat menaruh barang. Dia langsung mengajak jalan-jalan ke tempat yang bagus di Malang. 

Pertama yang di tuju adalah Alun-alun Malang, kemudian Kampung Tridi di Jodipan, MATOS, MOG. Hari itu rencana di teruskan menyusuri Batu, tapi karena kondisi hujan lebat akhirnya tidak jadi.

Hari Minggu setelah check out dari hotel langsung kami ajak ke Desa Poncokusumo, Kecamatan Pncokusumo. Lingkungan yang bersih di kanan kiri jalan yang penuh dengan tanaman apel membuat kedua mahasiswi yang mirip artis Drama Korea itu senyum-senyum. Mirip dengan suasana pedesaan di negaranya.

Kebetulan kami keluarga kecil alumni SMA lagi kumpul-kumpul untuk makan-makan yang rutin tiap bulan kami adakan. Sehingga makanan lengkap. Menurut teman kami yang juga dosen dari API yang kebetulan ikut dengan Lee Miri dan Kim Juhi. 

Kedua mahasiswa korea itu sangat menggilai makanan mie instan asli indonesia. Katanya nikmatnya tidak di temukan dengan produk mie instan dari Korea selatan. Sehingga, kamipun menyuguhkan mie instan goreng dengan di tambahi sawi dan bawang goreng. Kedua mahasiswi itu makan dengan lahap.

Selepas sarapan, kami mengajak keduanya bermain olahraga air yang lagi di gandrungi warga kota yaitu tubing. Tubing adalah sejenis olahraga arung jeram tapi memakai ban dalam mobil yang telah di modifikasi sehingga aman. 

Tempat tubing yang kami pilih yaitu Sedaer River Tubing. Dinamakan Sedaer karena dikiri kanan tempat pos tubing terdapat hamparan sayuran sedaer. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 13.00 permainan harus di akhiri. Segera kami menuju homestay karena pukul 17.00 harus kembali ke madiun, melalui travel.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Di tempat homestay kami di beritahu kalau kemarin waktu jalan-jalan di malang sudah membeli shampoo dalam jumlah banyak. 1 tas besar berisi shampoo saja. Mereka heran dengan shampoo di indonesia harganya murah, tapi sangat bagus untuk rambut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun