Di lorong-lorong sunyi kota ini, Â
terdengar bisikan lirih yang menyayat, Â
suara-suara dari jiwa yang tersembunyi, Â
mereka yang terpinggirkan, tak terlihat.
Langit senja mulai meredup, Â
membawa kegelapan yang membisu, Â
di sini, di tempat yang terlupakan, Â
hidup berjuang dalam bayang-bayang kelabu.
Anak-anak bermain di tepian sampah, Â
berlarian tanpa alas kaki, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!