Minggu (29/1) Ahok mengajak peserta pembekalan untuk membaca buku berjudul "A Man Called Ahok". Buku setebal 104 halaman tersebut disebut Ahok bisa menangkal fitnah dan kampanye negatif yang ditujukan kepada dirinya.
Buku tersebut menceritakan tentang masa lalu Ahok di Belitung, dan seluk beluk tentang Ahok beserta keluarga. Intinya dalam buku tersebut bisa menjadi referensi informasi dan penangkis terhadap dakwaan kalau Ahok telah menistakan agama.
Hampir dipastikan isi buku tersebut mengangkat sisi positif tentang Ahok. Dan tentu juga akan akan mengarahkan pembaca agar tidak yakin dengan kasus yang menjeratnya saat ini. Dengan dijadikannya buku ini sebagai senjata untuk meredam serangan kepada dirinya, tentu Ahok telah yakin dengan isi buku tersebut.
Tapi bukan isi buku yang menarik untuk dibahas. Tapi penulisnya lebih mencuri perhatian, dia adalah Rudi Valinka atau biasa dikenal sebagai @kurawa oleh para netizen. Sosok yang populer sejak Jokowi-Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta, cuitannya sering membuat merah telinga orang.
Pada tanggal 26 Mei 2016 seperti diberitakan Rmol.co, Ahok pernah mengatakan dirinya tidak mengetahui siapa pemilik akun @kurawa. Namun pada tanggal 27 Mei, Ahok mengaku pernah bertemu beberapa kali dengan sosok @kurawa seperti diberitakan kompas.com.
Padahal, dalam pertemuan Ahok dengan sejumlah pegiat media sosial pada bulan April dirumahnya, ada sosok @Kurawa dan fotonya sudah beredar kemana-mana. Ada perbedaan keterangan dari Ahok tentang kedekatan dirinya dengan sosok @kurawa, apakah karena sudah mengetahui foto pertemuan beredar atau karena awalnya Ahok lupa tentang pertemuan beberapa kali tersebut. Melihat pertemuan tersebut, rasanya sosok @kurawa sudah mendapatkan tempat dihati Ahok. Â
Nah, ada yang aneh rasanya jika dikaitkan antara ucapan Ahok tentang buku sebagai penangkal fitnah dengan sosok @Kurawa. Seperti kata orang tua dulu, "Bagaimana mungkin membersihkan lantai jika sapu yang digunakan itu kotor". Sekarang kita bahas sepakterjang sosok @kurawa tersebut dari beberapa cuitannya secara tidak beraturan. Â
Pada tanggal 24 Juli 2013, @Kurawa mencuitkan "Anak2 FPI Â Sweeping udah puluhan kali kok baru sekarang kasih Instruksi Jangan Sweeping, #kode uang THR sudah terkumpul neh".. Cuitan @Kurawa ini apakah mempunyai bukti, jika ada kenapa tidak menyertakan langsung. Jika tidak, maka dia menyebarkan FITNAH.
Dari cuitan diatas, apakah dia mempunyai bukti dengan ucapannya. Jika tidak, maka dia masuk dalam kategori menyebarkan kebencian dan FITNAH.
Selanjutnya, pada tanggal 22 September 2014, @kurawa mencuit