Mohon tunggu...
M. Hafizhuddin
M. Hafizhuddin Mohon Tunggu... Aktor - Kang Apis

Anggota Komunitas Tidur Berdiri di KRL

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ospek ala Pesepak Bola, dari Bernyanyi hingga Pakaian yang Dibakar

21 September 2020   17:09 Diperbarui: 13 November 2020   08:06 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Cristiano Ronaldo di musim perdananya bersama Manchester United (Sumber: deviantart.com/jameselkins)

Belakangan topik seputar ospek di perkuliahan kembali ramai diperbincangkan. Ini sepertinya sudah menjadi topik rutin tiap satu tahun sekali. Pro-kontranya sama saja, hanya pemicunya yang berbeda-beda.

Pada satu sisi ada yang menyebut ospek dilakukan sebagai upaya penguatan mental dan mengajarkan kedisiplinan. Di sisi berlawanan menganggap cara-cara yang kerap jadi sorotan, seperti membentak bahkan ada yang sampai kontak fisik, sudahlah usang dan tak lagi layak untuk digunakan.

Dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat semua kegiatan dialihkan ke daring, saya kira ospek tahun ini tak lagi dihiasi oleh adegan marah-marah senior pada juniornya. Ternyata masih ada juga, walaupun kurang dapat feel-nya karena tidak berhadap-hadapan secara langsung.

Kabarnya, kini beberapa senior yang jadi bahan gunjingan banyak orang itu justru mengalami tekanan mental dan sedang dalam layanan terapi pihak kampus. Ironis ya. Mungkin sang senior saat masih jadi mahasiswa baru tidak pernah ikut ospek. Eh, gimana?

Takefusa Kubo Disuruh Nyanyi Lagu Doraemon
Ospek sendiri merupakan kependekan dari orientasi studi dan pengenalan kampus. Namun dalam perkembangannya, ospek tak hanya dilakukan sebagai kegiatan kampus. Organisasi atau geng motor sekalipun menerapkan ospek sebagai proses penerimaan anggota baru.

Dalam dunia sepak bola juga ada ospeknya. Para pemain yang baru menjadi bagian dari klub akan 'dipermalukan' di depan para pemain lama. Bukan dengan cara dibentak dan dipelototi, tentu saja.

Jenis 'pelonco' yang paling sederhana dan sering dilakukan adalah tampil bernyanyi saat sebelum atau sesudah makan bersama skuad. Belum lama Takefusa Kubo yang jadi korban di klub barunya, Villarreal.

Pemain belia asal Jepang yang dipinjam dari Real Madrid ini memperkenalkan diri dengan menyanyikan lagu kartun populer dari negaranya, Doraemon.

Suara lantang dan cempreng Kubo membuat para penggawa Villarreal yang lain tertawa, terlebih saat di bagian "Hai! Takekoputa~" atau dalam versi Indonesianya: Hai, baling-baling bambu~

Anda bisa lihat penampilannya di video ini:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun