Mohon tunggu...
M. Hafizhuddin
M. Hafizhuddin Mohon Tunggu... Aktor - Kang Apis

Anggota Komunitas Tidur Berdiri di KRL

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ospek ala Pesepak Bola, dari Bernyanyi hingga Pakaian yang Dibakar

21 September 2020   17:09 Diperbarui: 13 November 2020   08:06 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Cristiano Ronaldo di musim perdananya bersama Manchester United (Sumber: deviantart.com/jameselkins)

Ilustrasi. (Sumber: fourfourtwo.com)
Ilustrasi. (Sumber: fourfourtwo.com)
Ceritanya, setelah mengikuti latihan perdana bersama klub, Hartson menuju ruang ganti dan melihat kepulan asap dari jendela. Ia pikir ruang ganti terbakar, tapi alarm peringatan tidak berbunyi. Pemain lain malah terlihat menahan tawa.

Saat mendekat, Hartson menemukan hanya pakaiannya yang bermerek Armani itu yang terbakar. Apesnya, ia tidak membawa baju ganti lain. Jadilah ia menggunakan pakaian latihan untuk menghadiri konferensi pers setelahnya.

Namun ia tidak begitu marah dan menganggap hal itu sebagai bagian dari keakraban klub. "Saya tak tahu siapa yang melakukannya dan saya tak pernah mencari tahu. Seperti itulah cara Wimbledon, apa yang terjadi di ruang ganti tetap di ruang ganti. Tak perlu merasa marah," ungkapnya.

Wimbledon FC di era Crazy Gang (periode 1980-an sampai 1990-an) memang terkenal dengan cara mereka mengerjai orang. Bahkan pemilik klub, Sam Hammam tidak luput dari perangai nyeleneh Vinnie Jones dan kawan-kawan saat itu.

Pada awal 2015, sempat muncul isu bahwa Profesional Footballers Association (PFA) mempertimbangkan untuk melarang bentuk-bentuk tradisi pengospekan terhadap pemain yang baru bergabung dalam klub. Sebab berdasarkan contoh yang sudah-sudah beberapa di antaranya dilakukan dengan cara yang tak wajar seperti yang dialami John Hartson (meski yang bersangkutan tak keberatan).

**

Kembali pada topik di awal tulisan, mungkinkah di tahun-tahun selanjutnya membentak junior saat kegiatan ospek akan benar-benar hilang setelah peristiwa ini viral dan mendapat reaksi negatif? Atau memang sengaja terus diciptakan untuk jadi konten dan bahan obrolan tahunan yang tak kunjung usai?

Pernah tayang di PanditFootball (2015), diubah agar lebih aktual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun