Mohon tunggu...
M. Hafizhuddin
M. Hafizhuddin Mohon Tunggu... Aktor - Kang Apis

Anggota Komunitas Tidur Berdiri di KRL

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persebaya Vs Persib, Gengsi Djanur dan Robert Alberts

5 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   07:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Djadjang Nurdjaman dan Robert Rene Alberts (foto: persebaya.id dan Antara Foto)

Baca: Miljan Radovic, Hujan Kritik, dan Nasib Menggantung di Persib Bandung

Baru sehari menjadi pelatih, Robert sudah dihadapkan dengan pertandingan Piala Indonesia leg kedua melawan Borneo FC. Uniknya Borneo baru saja dilatih oleh Mario Gomez, bekas pelatih Persib musim 2018.

Di laga itu Persib memang berhasil meraih kemenangan 3-2, tapi mereka gagal lolos. Supardi Nasir, dkk kalah jumlah agresivitas gol tandang setelah di leg pertama menyerah 1-2. Walau terhenti, bobotoh memaklumi dan tetap menaruh asa tinggi untuk Robert.

Harapan pada bekas pelatih PSM Makassar itu makin merangkak naik tatkala Persib sukses menang 3-0 atas Persipura di laga perdana Shopee Liga 1. Pemain debutan Artur Gevorkyan mencetak 2 gol, ditambah 1 gol dari Febri Haryadi.

Namun ritme dan keinginan untuk segera memadukan tim malah terganggu faktor nonteknis. Laga kedua liga melawan PS Tira-Persikabo harus ditunda karena alasan keamanan. Alhasil Persib tidak bertanding. Hal tersebut malah membuat performa mereka jadi terlihat stagnan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Persib hanya bermain imbang 0-0 saat bertandang ke kandang Semen Padang, imbang lagi 1-1 saat menjamu PS Tira di laga tunda, kembali imbang 1-1 lawan Madura United, dan menelan kekalahan perdana 1-2 di kandang sendiri dari Bhayangkara FC.

Robert sedikit demi sedikit mulai dikritik. Tapi banyak juga yang membelanya, menganggap bahwa justru memang pemain yang tidak bisa menerapkan instruksi pelatih dengan baik. Apalagi Robert memang tidak punya waktu untuk merekrut dan menyusun pemain sesuai keinginannya.

Namun Robert harus segera berbenah karena tak selamanya para pendukung Persib bisa memaklumi. Ekspektasi untuk menjadi juara akan terus hadir setiap tahun.

Jojo (maskot Persebaya) dan Prabu (maskot Persib) menjadi simbolis persahabatan dua klub (foto: simamaung.com)
Jojo (maskot Persebaya) dan Prabu (maskot Persib) menjadi simbolis persahabatan dua klub (foto: simamaung.com)

Laga Persebaya versus Persib pasti akan jadi momen adu gengsi, tak hanya antarklub, tapi juga antarsuporter yang dikenal saling bersahabat, dan antarpelatih.

Djanur juga bukan tanpa masalah. Di partai pembuka Liga 1 musim ini Persebaya menderita kekalahan dari Bali United. Dua pertandingan selanjutnya melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang di kandang sendiri hanya bermain imbang 1-1. Tagar #DjanurOut sudah sempat berseliweran di media sosial sebelum akhirnya Persebaya bisa menang atas Borneo FC (2-1) dan Persela Lamongan (3-2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun