Mohon tunggu...
M. Hafizhuddin
M. Hafizhuddin Mohon Tunggu... Aktor - Kang Apis

Anggota Komunitas Tidur Berdiri di KRL

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Miljan Radovic, Hujan Kritik, dan Nasib Menggantung di Persib Bandung

30 April 2019   08:00 Diperbarui: 30 April 2019   17:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Persib.co.id | bolasport.com

Benar saja, di akhir musim manajemen memutus kontrak Gomez yang sebenarnya masih tersisa satu tahun. Attitude buruk menjadi alasan manajemen mengakhiri kerja sama.

Desember 2018 manajemen Persib positif menunjuk Radovic sebagai pelatih baru, yang secara resmi diperkenalkan pada 9 Januari 2019. Tapi keputusan itu justru menimbulkan pro-kontra. Bobotoh sudah terlanjur nyaman dengan gaya kepelatihan Gomez. Meski gagal juara, tapi performa Persib bisa dibilang stabil.

Setelah berjalan sekitar 3 bulan, pujian dan harapan justru berubah menjadi hujan kritik yang terus terlontar untuk Radovic. Bahkan sudah ada nama Robert Rene Alberts, eks-pelatih PSM Makassar, yang disebut-sebut akan menggantikan Radovic. Manajemen Persib sendiri tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait hal ini.

Makin Kritis
Kekalahan 1-2 atas Borneo FC di leg pertama 8 besar Piala Indonesia (24/04) membuat Radovic makin didesak untuk mundur. Namun ia seolah tak terbebani. Radovic tetap optimis terhadap skuatnya untuk menampilkan permainan yang diharapkan dan membalas kekalahan di leg kedua yang dimainkan di kandang sendiri.

Dikutip dari Simamaung, Radovic justru menyebut skuatnya sedang dalam motivasi tinggi untuk membuktikan bahwa mereka tetaplah tim yang patut disegani.

"Latihan hari ini luar biasa, pemain tunggu pertandingan kita lawan Borneo dan mereka termotivasi sekali, mereka mau menang dan semua di sini mau menang," ujarnya selepas mengawal latihan tim, Minggu (28/04).

Pertandingan leg kedua versus Borneo itu sendiri sebenarnya dijadwalkan tanding pada 29 April 2019. Namun pihak kepolisian tak mengizinkan atas dasar keamanan dan merekomendasikan PSSI untuk menjadwal ulang. 4 Mei menjadi waktu yang dipilih PSSI untuk melangsungkan pertandingan.

Sepertinya laga tersebut menjadi titik nasib Radovic di Persib. Jika kalah lagi, posisinya akan makin terdesak. Bukan tidak mungkin gelombang protes akan terjadi kepadanya seperti yang sudah-sudah.

Namun jika menang dan lolos ke perempat final pun bukan berarti ia aman. Laga-laga selanjutnya tetap akan menjadi laga penghakiman bagi Radovic. Kecuali jika secara drastis ia membawa timnya bermain dengan permainan yang lebih terstruktur, khususnya di liga yang akan kick off pada 15 Mei.

Meski ikut kesal melihat Persib bermain sejauh ini, saya tetap berharap Radovic dipertahankan. Sebab pergantian pelatih pun belum tentu jadi keputusan tepat dan bisa saja akan menimbulkan kecanggungan lain.

Toh sejauh ini pemain baru yang kemungkinan akan jadi andalan seperti Fabiano Beltrame, Achmad Jufrianto, dan Arthur Gevorkyan belum bermain. Bahkan Persib disebut akan kedatangan gelandang asing baru pengganti Srdan Lopicic yang didepak beberapa waktu lalu.

Namun kalau pada akhirnya tak ada perkembangan yang berarti, maka... Dovienja*, Radovic!

*selamat tinggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun