Sebentar lagi tiba pada Nisfu Sya'ban. Sebuah ritual Islam yang banyak dilakukan Ahlussunnah NU, kaum sufi, dan masyarakat IJABI. Setiap malam 15 Sya'ban acara ibadah mulai dari baca Quran sampai doa bersama dilakukan sejak ba'da Isya sampai Shubuh. Kadang ada yang melakukan puasa pada hari 15 Sya'ban. Dalil berkaitan dengan Nisfu Sya'ban dapat dibaca pada buku Sunnah Nabi: Kajian 14 Hadis karya Jalaluddin Rakhmat yang diterbitkan Qunta Elexmedia Jakarta.
Dalam sejarah Islam, 15 Sya'ban merupakan hari kelahiran Imam Mahdi Al-Muntazhar putra Imam Hasan Al-Askari. Imam Mahdi merupakan imam kedua belas yang merupakan keturunan Rasulullah Muhammad saw. Imam Mahdi sampai sekarang masih ghaib. Dalam riwayat (kalau tak salah), Imam Mahdi akan muncul (sekira) 7-9 tahun sebelum Kiamat.
Berkaitan dengan Imam Mahdi ini bukan hanya milik Umat Islam. Dalam Kristen disebut Mesiah. Dalam Budha Maeteriya. Dalam Kejawen disebut Ratu Adil. Bahkan dalam filsafat sejarah menjadi bagian dari sejarah masa depan. Misalnya filsuf Karl Marx menyebutnya sebagai era masyarakat tanpa kelas.
Kalau digali lagi dalam khazanah budaya manusia pasti akan banyak ditemukan kesamaan dengan konsep Imam Mahdi sebagai zaman atau sosok yang membebaskan manusia dari belenggu penindasan dan akan mengembalikan kehidupan menjadi lebih baik.
Nah... dalam tradisi mazhab Ahlulbait (Syiah Imamiyah) merayakan hari ulang tahun Imam Mahdi merupakan bentuk kecintaan kepada Ahlulbait Rasulullah saw. Karena itu, di negeri-negeri Muslim yang banyak penganut mazhab Syiah, kadang digelar berbagai kegiatan untuk memeriahkannya.
Di Indonesia pun banyak dilakukan. Hanya dalam bentuk doa bersama pada malam Nisfu Sya'ban. Bahkan ada kabar bahwa IJABI (Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia--organisasi masyarakat agama Islam para pecinta keluarga Rasulullah saw) akan menggelar SEMINAR IMAM MAHDI: Sertai Doa untuk Sang Pembebas dengan Membela Orang yang Tertindas. Acaranya pada Ahad, 23 Juni 2013, jam 13.00 sampai 17.00 WIB di Gedung Satria Graha, Antapani (Terusan Jalan Jakarta) Bandung.
Narasumber yang akan hadir adalah Ayatullah Durri Najaf Abadi, Dr.Mazaheri, dan Kang Jalal (Dr.KH.Jalaluddin Rakhmat).
Kemudian dilanjutkan dengan ihya lail nisfu sya'ban mulai jam 19.00 sampai subuh di Masjid Al-Munawwarah, Jalan Kampus IV Babakan Sari Kiaracondong Bandung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI