Mohon tunggu...
Agus Salim Fajri
Agus Salim Fajri Mohon Tunggu... Guru - Belajar Setiap Saat

Lahir di Desa Kantan Muara, 25 Agustus 1991 *Riwayat Pendidikan: - SDN Kantan Muara 1 - SMPN 3 Pandih Batu - MAN Maliku - Universitas Palangka Raya. *Organisasi yang diikuti: - Pramuka - KNPI - Persaudaraan Setia Hati Terate

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jiwa Pemimpi

24 Februari 2021   05:25 Diperbarui: 24 Februari 2021   06:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap pemimpi pasti mendapatkan cemoohan dari orang lain.

Mimpi identik dengan bunga tidur. Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi. Disisi lain mimpi juga biasa dikaitkan dengan keinginan seseorang dalam mencapai suatu hal. Orang yang memiliki keinginan diluar nalar orang lain biasa disebut pemimpi.

Seorang pemimpi sering diremehkan oleh sebagian besar masyarakat sekitarnya. Sudah banyak contoh pemimpi-pemimpi yang tertulis dalam sejarah. Misalnya saja para ilmuwan atau para penemu. Bermula dengan keinginan yang dianggap hanya mimpi oleh orang lain, namun ia mampu membuktikannya.

Contohnya saja Thomas Alva Edison yang bermula dengan keinginan kuat hingga berhasil menemukan lampu pijar. Pasti sudah tidak asing lagi nama ini di telinga kita pada saat belajar IPA di bangku SMP. Thomas Alva Edison ini dianggap bodoh oleh orang lain karena tidak mampu menuntaskan pendidikannya.

Kita ambil pelajaran, setiap keinginan luar biasa pasti diremehkan dan dicemooh oleh orang lain. Apabila kita memiliki keinginan kuat untuk mencapai sesuatu, maka lakukanlah tanpa harus memikirkan komentar-komentar orang lain. Meskipun setiap keinginan tidak selalu mulus dan lancar dalam mencapainya, jangan menyerah. Hal ini pula yang dilakukan sang penemu lampu pijar. Bukan sekali dua kali namun ratusan kali mencoba baru berhasil.

Jiwa pemimpi akan benar-benar hanya memiliki sebuah mimpi apabila tidak mampu mewujudkannya. Tanpa usaha yang gigih tentu semua itu hanya khayalan belaka. Banyak pemimpi di dunia ini, namun tidak banyak yang berhasil menuntaskannya. Kebanyakan dari mereka hanya mengkhayal dan bermimpi namun tidak segera melangkah untuk mencapainya. Mereka patah semangat ketika mendapat respon yang kurang menyenangkan di hati mereka. Ingat, yang berhasil menuntaskan mimpi pasti dicemooh namun tidak terpengaruh ocehan orang lain itu.

Silahkan cari referensi mengenai orang-orang yang saat ini berhasil. Sebagian besar dari mereka tentu mengalami masa yang sulit, masa penolakan oleh orang sekitar bahkan keluarga dan persoalan lain sebagainya. Sebenarnya ada pelajaran didalamnya, bahwa setiap keberhasilan tidak selalu mulus untuk mencapainya. Kita memiliki banyak mimpi, namun apakah akan mampu mencapainya. Pasti tidak akan pernah, tanpa melangkah untuk mencoba dan terus mencoba hingga berhasil.

Pemimpi sangatlah banyak di lingkungan kita. Teruslah menjadi pemimpi jika tidak ingin melangkah. Namun kejarlah mimpi itu hingga berhasil, apabila ingin mewujudkannya. Jangan pedulikan cemoohan orang lain yang ingin mematahkan semangat. Sebenarnya mereka juga pemimpi, namun tidak memiliki keberanian untuk melangkah atau bahkan tidak berani untuk sekedar mengungkapkannya.

Kantan Muara, 24 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun