Banyak cerita menarik dibalik gaji pertama. Saya punya cerita menarik, betapa bahagianya menerima gaji pertama kali. Yang lainnya pun sepertinya sama. Iseng saya pun mencoba mengorek kesan dan kisah dari kawan-kawan yang saya kenal tentang gaji pertama. Juga dibelanjakan apa pertama kali gaji pertama itu. Ragam kisahnya. Tapi menarik, dari yang membelanjakan jeans idaman, sampai ayam bakar untuk orang tua tercinta.
Salah satunya, yang saya tanya-tanya adalah kawan saya, Affan namanya. Ia sekarang bekerja disebuah perusahaan konsultan. Affan berterus terang, barang yang pertama kali yang ia beli adalah celana jeans merek terkenal, yang selama ini selalu ia bayangkan. Jadi belanja pertama kali, kala gaji pertama diterima adalah membeli celana jeans.
" Buat celana jeans yang ku incar-incar," kata Affan.
Sisanya kata dia, sebagian untuk orang tua. Lainnya, adalah mentraktir pacar tercinta. Padahal ia mengaku, punya pacar dua orang. Untungnya, satu berjarak jauh berbeda kota. Maka pacar sekota, yang merasakan cipratan gaji pertamanya.
Lain lagi cerita Otong, kawan saya, seorang pekerja media. Ia bercerita betapa bahagianya menerima gaji pertama, meski nominalnya hanya 700 ribu.
" Meski gaji 700 ribu tapi alangkah senengnya, akhirnya bisa punya duit sendiri," kata Otong.
Begitu gaji pertama diterima, katanya, langsung diberikan ayam bakar Wong Solo. Katanya, ayam bakar itu dipersembahkan untuk orang tuanya.
" Buat ibu sama bapak di rumah. Kebetulan masih belum nikah. Masih pacaran," kata dia.
Tapi ketika ayam bakar hendak diberikan pada ibu dan bapaknya tercinta, ia memohon dengan sangat.
" Sambil bilang, bu maaf cuma bisa beliin ayam bakar. Belum bisa ngasih uangnya, takut enggak cukup buat ongkos," kata Otong saat mengisahkan kembali momen diterimanya gaji pertama kali dalam hidupnya. Sedang buat sang pacar tercinta, cukup traktir di restoran fast food.
Sedangkan sahabat saya lainnya, Setyowati yang sering dipanggil Cien-cien, mengaku gaji pertama kalinya, ia gunakan langsung untuk membayar kosannya. Namun ia mengaku betapa bangganya bisa berpenghasilan sendiri.
