Mohon tunggu...
Muhamad Saepudin
Muhamad Saepudin Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang blogger yang masih perlu banyak belajar. Dia juga seorang ayah dan suami. Terlahir di tatar Sunda, beristrikan Jawa, terasing di borneo Kalimantan Timur. Kunjungi blog saya di www.muhamadsaefudin.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dibalik Nama Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan

16 Januari 2016   10:01 Diperbarui: 16 Januari 2016   11:27 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kita tidak bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah yang kita tempati, terlebih dimana kita tumbuh besar dan berkembang disana, maka setidaknya jagalah dengan sebaik-baiknya. Jika tak bisa membuat, setidaknya tidak merusak. Kata pepatah begitu.

Sejauh ini, selama 2 tahun lebih saya dan keluarga berada di Kaltim, alhamdulillah bisa merasakan kenyamanan fasilitas bandara ini, dan puas dengan pelayanannya. Semoga tetap terjaga dan semakin meningkatkan layanan terbaik bagi para pengunjung. Saya yakin, beberapa dari kita pernah singgah di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Saat menulis tulisan ini, saya punya keinginan dan harapan dari rekan-rekan sekalian, khususnya yang sering ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, bisa mengenal lebih jauh tentang Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Nama yang dilekatkan pada bandara megah di Balikpapan ini. Miris bukan, jika sebulan sekali singgah ke bandara ini, tapi nggak pernah tahu siapa nama tersebut. 

Jadi, jika suatu saat mampir ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, ingatlah beliau, dengan segala jasanya.

Terima kasih, Sultan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun