Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urgensi Menata Niat Ketika Beramal Shalih

9 Juni 2023   16:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   15:56 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Ditto Bowo via Unsplash

Dalam setiap amal perbuatan yang akan kita kerjakan, kita senantiasa dianjurkan dan bahkan diwajibkan untuk menata niat. 

Hal ini dikarenakan sah atau tidaknya amal perbuatan kita beserta bobot kualitas dari amal perbuatan kita di hadapan Allah ditentukan oleh niat kita. 

Jika niat kita dalam berbuat sesuatu adalah sebatas untuk mencari kepuasan dunia, maka sebatas itulah pulalah yang akan kita peroleh. 

Dan jika niat kita dalam melakukan amal adalah semata-mata untuk mengharap ridha Allah, maka hal itu pula yang akan kita peroleh. 

Hal ini sebagaimana penjelasan Baginda Rasulullah dalam hadits berikut:

Screenshot HR Bukhari Muslim via hadeethenc.com
Screenshot HR Bukhari Muslim via hadeethenc.com

"Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu akan dinilai berdasarkan apa yang ia niatkan. Maka, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya juga akan menuju kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya untuk kepentingan dunia yang hendak dimilikinya atau pada seorang wanita yang hendak ia menikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia niatkan dalam berhijrah tersebut."

Berdasarkan penjelasan dalam hadits tersebut kiranya kita dapat memahami bahwa begitu pentingnya untuk menata niat agar amal kita dapat diterima oleh Allah SWT.

Hal ini dikarenakan niat merupakan ruh dari setiap amal perbuatan. Ketika kita melakukan amal apa saja yang murni kita tujukan untuk mengharap ridha Allah SWT, maka niat itu pun akan menjadi benih amal kebaikan di dalam hati kita.

Dan dari benih amal kebaikan ini kelak juga akan tumbuh menjadi ucapan-ucapan yang baik serta membuahkan perbuatan-perbuatan yang mulia lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun