Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Panduan "Safe Flexing" Agar Hati Tetap Bening

14 Maret 2023   09:50 Diperbarui: 14 Maret 2023   13:41 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Allange dari Pixabay

Akan tetapi, panduan yang ketiga ini hanya berlaku bagi Anda memang benar-benar yakin tidak akan menjadi miskin karena mendermakan harta atau Anda bercita-cita ingin memiskinkan diri dengan banyak-banyak bersedekah, sebagaimana dulu yang pernah dilakukan oleh salah seorang sahabat nabi yang bernama Abdurrahman ibn Auf.

Seorang sahabat nabi yang paling taipan dan dijamin masuk surga oleh nabi ini sepanjang hidupnya selalu bercita-cita dan berjuang untuk memiskinkan dirinya dengan banyak-banyak bersedekah. Akan tetapi, sayangnya hal itu urung terjadi, sebab Tuhan menentukan hal yang sebaliknya untuk beliau. Akibatnya, harta beliau pun masih tetap berlimpah hingga beliau wafat.

Jika kita melihat apa yang sudah dilakukan oleh sahabat Abdurrahman ibn Auf ini, secara tidak langsung kita juga dapat menemukan paktik flexing di dalamnya. Sebab beliau mensedekahkan harta baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Dan sebagaimana tradisi biasa terjadi, tanpa diminta untuk mengumumkan sekali pun, siapa saja yang pernah diberikan sedekah pasti mereka akan menceritakan pada pihak lain sebagai tanda bahagia dan terima kasih untuk pihak yang pernah memberinya.

Namun, rupanya tujuan beliau dalam mensedekahkan harta tersebut tidak lain adalah supaya hisab yang berlaku untuk beliau menjadi semakin ringan ketika di akhirat kelak. Sebab setiap harta yang beliau peroleh beserta penggunaannya akan dimintai pertanggungjawabannya dengan sangat rinci di hadapan mahkamah yang paling adil nanti. Semakin besar harta ini berarti akan semakin besar pula tanggungjawabnya.

Oh ya, sebelum mempraktikkan ketiga hal di atas, sebaiknya kita mengecek kembali bagaimana keadaan dari harta kita, apakah sudah halal benar dalam memperolehnya. Sebab percuma saja, manakala kita mendermakan harta jika asal usul harta tersebut ternyata diperoleh dengan cara yang batil dan haram.

Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas, apakah Anda sudah siap melakukan ketiga panduan tersebut sebelum flexing kekayaan? Jika belum mampu untuk melakukan itu semua, sebaiknya urungkan saja niat untuk ber-flexing ria itu, kecuali Anda memang sudah siap dengan segala konsekuensi cibiran karena dianggap sebagai pribadi yang anti-sosial. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun