Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Tiada yang Setara Denganmu

30 April 2022   23:03 Diperbarui: 28 Mei 2022   19:20 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Evan Leith via Unsplash

Pernah ku mengira
Bahwa engkau adalah pendaran sinar bintang yang mengawang di angkasa

Tapi mengapa
Ia tiba-tiba menghilang
Kala disaput kabut awan

Hatiku menjadi ragu
Ia pasti bukanlah dirimu

Aku pernah mengagumi keelokan paras rembulan
Kala ia bersinar indah
Di tengah malam-malam yang kelam
Hingga hilang kegundahan makhluk-makhluk penakut
Yang menyerapahi kegelapan

Tapi mengapa
Keelokan itu mendadak sirna
Beriring terbitnya waktu siang
Dan kembalinya masa pergantian bulan

Pikiranku kembali dihantui keraguan
Ia pasti bukanlah dirimu

Aku pernah mengira engkau adalah sang mentari
Keperkasaannya sanggup menyuguhkan kehangatan bagi lapisan semesta
Dan jua mampu memanggang sebagiannya
Sehingga tampak gersang

Tapi kenapa
Ia pun harus menghilang
Kala senja telah melambaikan tangan

Aku kembali dirundung keraguan
Ia pasti bukanlah dirimu

Sebab engkau adalah segala kesempurnaan
Yang tak pernah mungkin setara
Dengan apa yang pernah ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun