Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meneladani Orang Saleh sebagai Cara untuk Meningkatkan Kualitas Diri

9 Mei 2021   09:39 Diperbarui: 9 Mei 2021   10:47 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persahabatan dengan orang shalih (newsread)

Pesan bijak tersebut menggambarkan bahwa begitu mudahnya seseorang menilai kesalahan orang lain meski kesalahan itu ukurannya sangatlah kecil. Dan sebaliknya, begitu sulitnya ia menilai dan mengakui kesalahannya sendiri meskipun itu sangat jelas dan nilainya lebih besar.

Sobat, kebiasaan kita untuk membicarakan keburukan-keburukan orang lain sangatlah berbahaya bagi diri kita sendiri jika hal itu memang sengaja kita lakukan dengan tujuan untuk menampakkan keburukan mereka belaka. Kita menampakkan aib mereka di hadapan orang lain tanpa adanya upaya yang sungguh-sungguh dari kita untuk membantu mereka yang berbuat kesalahan tersebut agar sadar, agar bertaubat, dan memperbaiki diri mereka. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh imam Ar-Rafi' berikut:

"Barang siapa yang disibukkan dengan mencari-cari keburukan orang lain, maka kesalahan-kesalahan mereka sendiri akan semakin bertambah banyak sementara ia tidak menyadarinya."

Dengan demikian, begitu celakanya orang sudah yang menganggap diri mereka itu telah bergelimang dengan kebaikan, kemudian sebab mereka merasa lebih mulia dibandingkan dengan orang lain tersebut muncullah keinginan untuk menentukan keburukan-keburukan orang lain tanpa ada upaya yang berarti darinya untuk merubah keadaan mereka. Karena bisa jadi, sebab kesibukannya mengoreksi kesalahan orang lain tersebut mereka pun lantas menjadi lalai dengan berbagai kesalahan yang ada pada diri sendiri.

Sobat, sebagai seorang muslim tentunya kita berkeinginan akan dapat selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan keimanan dan ketaqwaan yang semakin baik dari waktu ke waktu ini tentunya kita membutuhkan bimbingan, membutuhkan panduan, dan membutuhkan contoh yang nyata supaya kita menjadi lebih mudah dapat melaksanakan amalan-amalan apa saja yang harus ditempuh.

Untuk itu, langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk semakin dapat meningkatkan kualitas diri kita sebagai hamba Allah ini adalah dengan cara selalu meneladani setiap perilaku-perilaku, pada akhlak, dan ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Sebab beliau merupakan teladan yang sempurna. Beliau merupakan manusia dan makhluk terbaik yang dapat kita tiru setiap amalannya. Beliau merupakan sosok nyata yang memiliki keluhuran akhlaq yang sempurna di antara semua makhluk di dunia.

Sebab kesempurnaan akhlaq beliau inilah maka Allah SWT pun menyanjung beliau di dalam Al-Qur'an surat Al-Qalam ayat 4 yang terjemahnya sebagai berikut:

"Dan sesungguhnya Engkau (Muhammad SAW) benar-benar memiliki akhlak yang agung."

Adapun cara kedua yang dapat kita tempuh untuk semakin dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita adalah dengan cara meneladani perilaku dari orang-orang shalih yang berada di sekitar kita maupun orang-orang shalih yang telah kita kenal perjuangannya dalam menegakkan nilai-nilai ajaran agama Islam dan membela masyarakat sewaktu mereka masih hidup.

Mereka itu antara lain terdiri dari para 'ulama, auliya' maupun orang-orang yang kita kenal benar keshalihannya yang berada di sekitar kita. Dengan menjadikan amal-amal kebaikan mereka tersebut sebagai contoh maka secara tidak langsung kita akan berusaha memusatkan perhatian kita, pikiran-pikiran kita dan tindakan-tindakan kita pada amal-amal shalih sehingga ia pun selaras dengan apa yang telah mereka kerjakan di masa dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun