Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rimba Peradaban

21 Maret 2021   09:09 Diperbarui: 21 Maret 2021   16:56 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hutan rimba (Luca Bravo-Unsplash)

Ku menitip tunas harapan pada rimba peradaban
Berharap menyerap saripati pengetahuan dan meniti kematangan dari tanahnya

Tapi yang kutitipi justru sibuk mengurus ambisi dan menambangi laba
Pundi-pundi harta telah ia timbun dalam bungkus rapi berpita pengabdian
Yang seharusnya ia beri dengan tak harap kembali

Tunas impian menjalani masa tempanya dengan penuh kegamangan
Mengharap cahaya tapi justru menuai gulita
Sebagian terperosok dalam gelapnya
Separuhnya lagi tak putus asa untuk tetap mencari cahaya

Mereka tak henti-hentinya berjuang mencari cahaya-cahaya asli
Yang suci dari noda-noda materi
Membawa pesan berharga penuh arti
Tentang kehidupan
Dari sang pencipta semua kejadian

Ingin sekali kurawat sendiri tunas harapanku
Agar ia kelak kan tumbuh merindang sebagai pohon peradaban
Dimana setiap bagiannya kan mendulang berjuta peran
Bagi semesta dan kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun