Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Membuat Itu Lebih Mudah daripada Merawat?

1 Februari 2021   06:29 Diperbarui: 1 Februari 2021   09:30 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat gedung bertingkat (Tuân Nguyễn Minh-Unsplash)

Sebelum masuk pada isi tulisan ini, alangkah baiknya jika kita awali dengan beberapa pertanyaan pengantar sebagai cek poin untuk menjajaki ilustrasi atas judul pertanyaan tadi.

  1. Membuat rumah atau merawat rumah?
  2. Membuat hubungan persaudaraan atau merawatnya?
  3. Membuat anak atau memeliharanya? (Yang belum menikah mohon untuk tidak ikut menjawab, hehe
  4. Membuat persatuan atau merawat persatuan?

Ternyata setelah kita mencoba menelusuri dengan menggunakan pendekatan beberapa pertanyaan tadi, kedua kondisi yang kita bandingkan ini hampir sama tingkat kesulitannya. Kecuali, mungkin untuk poin yang ketiga. 

Alasannya apa? Ah, saya kira Anda lebih paham dibanding saya. (Loh, kok yang belum nikah ikut jawab poin ketiga? O, dasar!)

Baiklah, kita lanjutkan. Pada umumnya, saat kita hendak membuat apa saja, kita membutuhkan beberapa modal yang harus disiapkan, antara lain: dana, gagasan, tenaga maupun waktu. 

Beberapa modal inilah yang kemudian menjadi alasan utama mengapa proses untuk membuat ini dianggap memiliki nilai keberatan tersendiri dibanding ketika merawatnya (selain membuat yang satu tadi). 

Tanpa memiliki elemen-elemen modal tadi, seakan proses untuk mencipta dan apalagi merampungkan sesuatu itu akan hampir mustahil dapat terjadi. 

Dan selanjutnya, marilah kita beralih pada bahasan yang kedua, yakni merawat sesuatu yang sudah ada.

Secara sekilas, mungkin saja untuk hal yang kedua ini kita akan menganggapnya jauh lebih ringan dibanding kondisi yang awal tadi (membuat). Sebab kita merasa tak butuh modal yang terlalu banyak untuk menjalaninya. 

Akan tetapi, nilai modal yang tak terlalu banyak untuk kita keluarkan itu karena terjadi dalam rentang waktu yang relatif lama, maka bisa jadi jumlahnya akan sama atau bahkan lebih besar daripada anggaran untuk membuatnya terdahulu. 

Di samping itu, selama proses merawat sesuatu ini masih ada faktor lain yang harus kita perhatikan selama mengerjakannya, yakni perhatian kita secara intens atas dinamika atau perubahan kondisi sesuatu yang kita rawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun