Mohon tunggu...
kang abi
kang abi Mohon Tunggu... Relawan - Penggagas komunitas DUDUK DIAM

Pernah membawakan program siaran Sound Of Spirit (SOS) di radio Mustang 88FM jakarta (tahun 2004-2017). Penulis Buku Get Real ( Gagas media)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Perasaan Takut Mati

1 April 2020   18:40 Diperbarui: 1 April 2020   18:52 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Citra penyebaran Covid-19 seolah melambung ke ranah metafisis.
Ini menjadi identik dengan kesewenangan nasib. Makhlik renik ini---dan ratusan
tipe lain yang sewaktu-waktu bisa menginfeksi manusia---mengingatkan
Kerapuhan hidup yang berbatas kematian"- ( F Budi Hardiman- Kompas, 27 Maret 2020 )

 "Gimana kalau di antara kita ada yang kena?" Ada (Bhadra) memecah kesunyian kamar.

"Kena? kena Korona?" sahutku bertanya, memperjelas.

"Astagfirullah, De, Ade...jangan ngomong jelek gitu!" Mas Em, kakaknya nyahut keberatan.

"Ada gak bisa tidur, nih Mas.. mikirin terus" bela Ada.

"Takut? Wajar...Ayah juga takut, kok". Saya berusaha menenangkan.

"Ibu juga takut, De". Si Ibu yang sedari tadi asik dengan gadgetnya, nimbrung. "Kalau gak pergi ngajar les bagaimana? Kalau berangkat ngajar juga gimana...makanya Ibu baca-bacaan ayat terus di jalan, entah deh berapa juz surat yang Ibu baca, heee... habisnya takut sih, takut tertular lewat airborne, gitu" pungkasnya.

"No! airborne hoax itu!" bantah saya.

"Ya sudah, sekarang kita tetap #DiRumahAja, jaga kesehatan, itu cara kita melawan Korona. Hanya kita juga harus ingat, kita gak mungkin ngelawan dan menghindar dari rasa takut" saya berusaha mencairkan suasana kamar yang mulai terasa tegang. "Memang Ade takut apanya, sih?" lanjutku menggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun