Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Janda Ini "Mungkin" Harus Dinikahi

28 September 2022   21:05 Diperbarui: 28 September 2022   21:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya mengenali janda ini dengan cara yang cukup unik.

Saat itu saya akan membeli kulkas bekas untuk kelengkapan usaha keponakan.  Setelah melihat-lihat di OLX dan dapatlah barang yang cocok. Lokasinya juga cuma sekitar 5 km dari tempat usaha, sehingga dengan tambahan ongkir 50 ribu rasanya pantas untuk dibeli.

Setelah dilihat dan dibayar, perempuan 35 tahun asal Palembang dengan tubuh mungil ini bilang "nanti saya anterin ya pa, pake motor aja diikat". Saya kaget dan bertanya "suami kamu kemana? Emang kamu bisa ngangkut kulkas pake motor".  Dengan sedikit ragu dia menjawab "saya tidak punya suami pak, sudah cerai.... saya biasa kok bawa mesin cuci juga".

Hmm.... akhirnya kulkas itu saya ambil sendiri besoknya dengan mobil sendiri. Saya pura-pura lupa dengan ongkir yang terlanjur dibayarkan.  Saya merelakan ongkir yang 50 rb itu karena kasihan melihat kondisi dia yang kontrakannya saja disudut kampung.  

Setelah menaikan kulkas ke mobil (ditidurkan karena tingginya gak cukup), saya sedikit bertanya tentang dia. Dia punya anak 3 putri, sudah bercerai 3 tahun lalu karena suaminya pengangguran gak mau kerja. Untuk menafkahi anak-anaknya dia usaha jual beli barang elektronik bekas, termasuk jadi makelar perawatan AC.  Tidak sekali katanya motornya terguling ketika bawa unit AC atau mesin cuci, hanya demi beberapa puluh ribu untuk ongkir yang dapat dia ambil.

Hari berikutnya, sepulang kantor saya sengaja datang lagi membawa beberapa bungkus nugget,  sosis  dan beberapa makanan kecil untuk anak-anaknya. Tapi dia tidak ada di rumah, anaknya bilang mamah lagi pergi.  Baru paginya dia menjawab WA saya klo dia baru pulang tengah malam karena ada komplenan AC yang baru seminggu membeli darinya.

Suatu ketika, saya menawarkan bantuan finansial untuk bayarin kontrakannya atau bantu biaya sekolah anaknya (murni ingin meringankan bebannya, bukan ingin menarik simati jandanya), dia menjawab dengan sopan "jangan ah pak, uang itu hak istri bapa, belum tentu halal bagi saya....."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun