Sudah hampir dua minggu istri saya tidak sehat, penyakitnya memang yang biasa saja seperti demam, pusing dan kadang batuk-batuk. Hal itu berkepanjangan karena tiap jam 4 sore harus jemput  anak bungsu kami dari sekolah pakai sepeda motor dalam kondisi hujan. Sekolah itu sebenarnya  hanya 200 meter saja dari rumah, tetapi karena ada di luar komplek jadi harus memutar hampir 1 km.
Karena sakitnya tak sembuh-sembuh, kami berobat ke dokter umum poliklinik di salah satu rumah sakit di Kota Bogor. Ini bahkan kunjungan kedua kalinya setelah yang pertama minggu sebelumnya tidak membuahkan hasil. Â Kadang terasa sehat, namun beberapa jam kemudian sakitnya kambuh lagi bahkan sampai muntah-muntah.
Memang saat kunjungan pertama itu dokter minta cek darah untuk mendiagnosa lebih lanjut penyakitnya,  tetapi karena kami hari itu ada keperluan keluarga  istri saya belum memenuhi permintaan dokter itu.  Kami hanya meminta obat saja dan berjanji jika sakitnya bertambah akan langsung periksa darah dan ke dokter lagi.
Pada kunjungan kedua ini, istri saya malah sudah menyiapkan satu tas pakaian kalau-kalau harus dirawat. Pengalaman sebelumnya dua tahun lalu, sakit yang sama baru sembuh setelah rawat inap juga. Istri saya akan memilih rawat inap saja jika diperlukan.
Hasil cek darah menunjukan parameter yang mengindikasikan penyakit ternyata baik-baik saja. Artinya istri saya belumperlu rawat inap. Ketika saya tanya sebenarnya istri saya penyakitnya apa, dokter hanya bilang "ini penyakit kurang piknik saja pak". Dokterpun tidak memberikan obat yang berat-berat, cukup obat demam, obat batuk dan vitamin saja. Obat demam dan batuk hanya harus diminum ketika demam atau batuk saja.
Duh, penyakit apa lagi ini...?  Kalau harus rawat inap, asuransi saya yang merupakan fasilitas kantor dapat menanggung penuh, tetapi  kalau pengobatannya dengan harus pergi piknik, asuransi tidak bisa nanggung, harus cash ........
Salam sehat selalu