Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ojek "Online" Jadi Sumber Kemacetan Lalu Lintas Baru

24 Oktober 2017   10:58 Diperbarui: 24 Oktober 2017   11:09 2801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal peluncurannya, ojek online menjadi alternatif angkutan umum yang cukup baik sehingga kehadirannya dapat diterima dengan baik di masyarakat. Selain memberikan tarif yang lebih murah, pengemudinyapun  terdata sehingga mengurangi kekhawatiran penumpang akan hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah beberapa tahun, onjek-ojek online ini menimbulkan masalah baru yaitu kemacetan lalu-lintas terutama di titik-titik perpindahan moda. Selain karena perkembangan jumlahnya yang tampaknya tidak dikendalikan, mereka juga tidak punya pangkalan sehingga berhenti parkir menunggu penumpang sekehendak hati. Berbeda dengan ojek pangkalan yang biasanya punya pangkalan sendiri yang  berada di luar badan jalan.

Salah satunya di  pertemuan Jalan Baung dan Jalan Raya Lenteng Agung yang merupakan titik perpindahan moda dari angkutan Commuterline di Stasiun Tanjung Barat  ke modus angkutan lain. Setiap pagi hampir selalu macet karena tersumbat oleh ojek-ojek online. Jalan yang lebarnya hanya muat untuk dua mobil kecil, kini di kiri-kanannya dijejali ojek-ojek online yang menunggu pelanggannya yang baru turun dari kereta. Selain itu, sebagian dari mereka untuk antar-jemput penumpang bahkan harus menolak arus karena jalan tersebut memang satu arah.

Pelaksana angkutan online sejatinya menjalankan peraturan lalu-lintas dengan tetap menjaga ketertiban. Ketika terjadi gesekan dengan ojek pangkalan yang seringkali berujung adu fisik, mereka mempublikasikan diri sebagai bagian dari  inovasi modern dan kemajuan jaman.  Sudah seharusnya yang mengaku lebih maju itu lebih mematuhi aturan dan lebih menjaga ketertiban.

Kalau sudah begini, apa untungnya bagi pemerintah untuk memberi izin operasional bagi mereka. Toh tidak ada bedanya dengan angkot-angkot yang tak peduli ketertiban lalu-lintas. Seharusnya kehadiran sesuatu itu bisa menjadi solusi bukan menimbulkan tambahan masalah .....

Salam....

Sumber foto : Dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun