Duduk sendiri membaca batu-batu nisan
nama-nama yang terbaring dalam keheningan
mungkin cuma tinggal sepotong tulang
atau sebuah gigi membeku sekeras batu
tanpa daging, urat, atau darah
ruh sendiri bergemuruh
suaranya halus seperti angin mendesir
terbayang alam tak pernah terjamah
hanya kabar
tapi bukan kabar angin.
Satu-satu nama itu aku lihat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!