Mohon tunggu...
Kang Insan
Kang Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

God created men in order to tell stories

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu di Pekuburan

9 Agustus 2012   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk sendiri membaca batu-batu nisan

nama-nama yang terbaring dalam keheningan

mungkin cuma tinggal sepotong tulang

atau sebuah gigi membeku sekeras batu

tanpa daging, urat, atau darah

ruh sendiri bergemuruh

suaranya halus seperti angin mendesir

terbayang alam tak pernah terjamah

hanya kabar

tapi bukan kabar angin.

Satu-satu nama itu aku lihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun