Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Entah Berapa Lama Aku Menatap Wajah Bahagia

22 Maret 2023   19:39 Diperbarui: 22 Maret 2023   19:42 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seorang ibu/sumber: pixabay.com

Wajahnya mulai menua, sebaris gigi telah tanggal seiring bilangan usia meninggalkan, keriput telah tumbuh menyapu wajah ibu, Wajah teduh seumpama telaga di keremangan waktu, mata berbinar meski kerasnya zaman adalah dolanan nasip menjelang kepulangan.

Ibu, ramadhan ini aku merindukanmu. Sungkem memohon ridho atas karunia Tuhan atas kejayaanku, mengaku salah tersebab sekian lama meninggalkan hadirmu dalam sepi dan rasa gelisah.

Belum sempat membalas kebaikan, belum lagi tangan ini menghaturkan kebahagiaan untuk manusia teladan, Engkau telah pergi sebelum ramadhan datang menghaturkan pujian.

Ibu, maafkan salahku

Ridhoi aku sebagai anakmu

Baktiku belum mampu menggenapi susahmu, usahaku takkan mampu menandingi pengorbananmu.

Ibu, malam pertama ramadhan, Engkau pasti menyaksikan aku menghaturkan maaf memohon kasih sayang.

#####

Baganbatu, maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun