Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Seorang Perempuan dengan Tiga Anak yang Kelaparan

23 Januari 2023   07:33 Diperbarui: 23 Januari 2023   07:51 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah perempuan itu, terseok, terantuk pada tumbuhan paku. Kaki gemetar, mata mulai buram penuh aneka persoalan. Memnggul seikat kayu kering, berjalan menuruni tebing, Sesekali terpelanting, berguling dengan beban hidup semakin genting.

"Ibu, aku lapar." Si bungsu yang bertubuh kurus kering, menatap periuk nasi hanya berisi abu dan pecahan beling. Tak ada nasi sebagai penghapus perih, tak ada ikan gurih penambah asupan gizi.

Jika seharian tak bertemu nasi, keluarga ini tak akan bersedih. Mereka pernah sebulan penuh hanya makan nangka muda dan air putih.

Jika malam ini tidur dengan perut terus merintih, mereka yakin di dalam mimpi akan datang para kurcaci membawa setalam nasi gurih

Mengumpulkan katu bakar, menjual kepasar. memetik pakis di hutan, menjajakan kepada mereka yang memiliki uang.

Tetangga? Mereka akan datang ketika kisah ini viral di media sosial.

#####

Baganbatu, januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun